![]() |
Ilustrasi |
Langsa - Sebanyak 35 gampong dari 66 gampong dalam wilayah Kota Langsa sudah menerima dana desa tahun 2016 tahap pertama, dan sisanya lagi 31 gampong sedang dalam proses menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG).
"Total anggaran dana desa yang disalurkan untuk ke-35 gampong itu sekitar Rp11 Miliar," sebut Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat Gampong pada Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Langsa, Budiman, kepada GoAceh, Rabu (15/6/2016).
Dijelaskannya, jumlah dana desa untuk Kota Langsa tahun 2016 yang bersumber dari APBN sebesar Rp42.395.862.000." Dana itu ditransfer dari kas negara langsung ke kas daerah. Setelah gampong menyiapkan APBG, baru dana itu disalurkan ke rekening masing-masing gampong," ujarnya.
Namun, APBG yang telah disiapkan terlebih dahulu diverifikasi oleh pihak kecamatan. Setelah dianggap benar oleh pihak kecamatan dan gampong itu sendiri, sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana, baru dana desa ditrasfer oleh Dinas Pengelola Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Langsa.
Ia menambahkan, untuk dana desa yang diterima masing-masing gampong jumlahnya berbeda-beda, yakni dilihat dari luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin dan tingkat kesulitan geografis.
"Di Langsa, gampong yang paling besar menerima dana desa adalah Gampong Paya Bujuk Seulemak, Kecamatan Langsa Baro, yakni sebesar Rp796.753.000, dan yang paling sedikit Gampong Kappa, Kecamatan Langsa Timur, yakni sebesar Rp598.842.000," pungkasnya.
"Total anggaran dana desa yang disalurkan untuk ke-35 gampong itu sekitar Rp11 Miliar," sebut Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat Gampong pada Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Langsa, Budiman, kepada GoAceh, Rabu (15/6/2016).
Dijelaskannya, jumlah dana desa untuk Kota Langsa tahun 2016 yang bersumber dari APBN sebesar Rp42.395.862.000." Dana itu ditransfer dari kas negara langsung ke kas daerah. Setelah gampong menyiapkan APBG, baru dana itu disalurkan ke rekening masing-masing gampong," ujarnya.
Namun, APBG yang telah disiapkan terlebih dahulu diverifikasi oleh pihak kecamatan. Setelah dianggap benar oleh pihak kecamatan dan gampong itu sendiri, sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana, baru dana desa ditrasfer oleh Dinas Pengelola Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Langsa.
Ia menambahkan, untuk dana desa yang diterima masing-masing gampong jumlahnya berbeda-beda, yakni dilihat dari luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin dan tingkat kesulitan geografis.
"Di Langsa, gampong yang paling besar menerima dana desa adalah Gampong Paya Bujuk Seulemak, Kecamatan Langsa Baro, yakni sebesar Rp796.753.000, dan yang paling sedikit Gampong Kappa, Kecamatan Langsa Timur, yakni sebesar Rp598.842.000," pungkasnya.
Sumber: goaceh.co
loading...
Post a Comment