Banda Aceh - Mantan Penasihat GAM, Prof Palanisamy Ramasamy meminta Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah untuk menampung sementara para pengungsi asal Sri Lanka yang terdampar di perairan Aceh baru-baru ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ramasamy dalam surat terbuka yang dikirimkan kepada redaksi aceHTrend pada Sabtu (18/10).
“Saya memohon kepada Gubernur untuk tidak menarik mereka ke laut kerana kapal mereka pasti tidak akan sampai ke Australia dengan keadaan sekarang. Cuma maut saja yang menunggu mereka,” kata Ramasamy.
Menurut pria yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pulau Pinang itu, dirinya merasa akrab dengan rakyat Aceh atas keterlibatanya dalam proses perjanjian damai antara GAM dan Republik Indonesia.
Ia berharap Pemerintah Aceh dan pusat dapat memberikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelarian etnik Tamil itu.
“Pelarian etnik Tamil ini bukanlah migran ekonomi tetapi mereka telah ditindas and dizalimi oleh regim Sri Lanka selama beberapa tahun. Ribuan etnis Tamil telah dibunuh oleh regime Sri Lanka sejak tahun 2009,” jelas Ramasamy.
Kebanyakan dari etnis tamil ini menurut Ramasamy telah meninggalkan tanah nenek moyang mereka dan terpaksa menjadi hamba di Negara-negara lain yang sudi menerima mereka sebagai pengungsi.
“Rakyat Aceh sama seperti etnis Tamil, mereka rindukan keamanan, kemamuran, dan demokrasi. Mereka mahu hidup di wilayah mereka tanpa perjudis dan diskriminasi,” pungkas Ramasamy.(*)
Hal tersebut disampaikan oleh Ramasamy dalam surat terbuka yang dikirimkan kepada redaksi aceHTrend pada Sabtu (18/10).
“Saya memohon kepada Gubernur untuk tidak menarik mereka ke laut kerana kapal mereka pasti tidak akan sampai ke Australia dengan keadaan sekarang. Cuma maut saja yang menunggu mereka,” kata Ramasamy.
Menurut pria yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pulau Pinang itu, dirinya merasa akrab dengan rakyat Aceh atas keterlibatanya dalam proses perjanjian damai antara GAM dan Republik Indonesia.
Ia berharap Pemerintah Aceh dan pusat dapat memberikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelarian etnik Tamil itu.
“Pelarian etnik Tamil ini bukanlah migran ekonomi tetapi mereka telah ditindas and dizalimi oleh regim Sri Lanka selama beberapa tahun. Ribuan etnis Tamil telah dibunuh oleh regime Sri Lanka sejak tahun 2009,” jelas Ramasamy.
Kebanyakan dari etnis tamil ini menurut Ramasamy telah meninggalkan tanah nenek moyang mereka dan terpaksa menjadi hamba di Negara-negara lain yang sudi menerima mereka sebagai pengungsi.
“Rakyat Aceh sama seperti etnis Tamil, mereka rindukan keamanan, kemamuran, dan demokrasi. Mereka mahu hidup di wilayah mereka tanpa perjudis dan diskriminasi,” pungkas Ramasamy.(*)
Sumber: acehtrend.co
loading...
Post a Comment