Dok: perkelahian Satpol PP dengan warga |
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan agar seluruh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak overacting atau sok berkuasa dalam melaksanakan peraturan daerah (Perda) selama bulan Ramadan. Sebab, menurut dia, sikap overacting Satpol PP bisa membuat masyarakat tidak simpatik kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Para Satpol PP diminta untuk bersikap simpatik mengedepankan penyuluhan dalam melaksanakan keputusan atau instruksi kepala daerah atau melaksanakan Perda.
"Terkait warung makan yang buka di hari puasa diingatkan saja agar tidak terbuka menyolok atau ditutup tirai, apapun menjaga toleransi masyarakat yang beragam," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/6/2016).
Adapun mengenai seorang ibu pemilik warung makan di Kota Serang, Banten yang menangis saat dagangannya disita aparat Satpol PP Pemerintah Kota Serang, Jumat 19 Juni 2016, Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meminta aparat Satpol PP setempat introspeksi diri. Terlebih, tindakan Satpol PP Kota Serang itu mendapat kritikan dari para netizen.
"Saya pribadi sebagai Mendagri memberikan dana sebagai modal kerja kepada penjual makanan yang makanannya disita Satpol PP," tutur Tjahyo.
Dia mengakui memang Satpol PP bertugas melaksanakan Perda atau perintah kepala daerah.
"Saya sebagai pembina Satpol PP mengatakan bahwa tugas Satpol PP harus simpatik, mengutamakan penyuluhan, jangan overacting, sok kuasa, apapun masyarakat di daerah harus ditertibkan tapi harus manusiawi," pungkasnya.(Rimanews)
Para Satpol PP diminta untuk bersikap simpatik mengedepankan penyuluhan dalam melaksanakan keputusan atau instruksi kepala daerah atau melaksanakan Perda.
"Terkait warung makan yang buka di hari puasa diingatkan saja agar tidak terbuka menyolok atau ditutup tirai, apapun menjaga toleransi masyarakat yang beragam," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/6/2016).
Adapun mengenai seorang ibu pemilik warung makan di Kota Serang, Banten yang menangis saat dagangannya disita aparat Satpol PP Pemerintah Kota Serang, Jumat 19 Juni 2016, Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meminta aparat Satpol PP setempat introspeksi diri. Terlebih, tindakan Satpol PP Kota Serang itu mendapat kritikan dari para netizen.
"Saya pribadi sebagai Mendagri memberikan dana sebagai modal kerja kepada penjual makanan yang makanannya disita Satpol PP," tutur Tjahyo.
Dia mengakui memang Satpol PP bertugas melaksanakan Perda atau perintah kepala daerah.
"Saya sebagai pembina Satpol PP mengatakan bahwa tugas Satpol PP harus simpatik, mengutamakan penyuluhan, jangan overacting, sok kuasa, apapun masyarakat di daerah harus ditertibkan tapi harus manusiawi," pungkasnya.(Rimanews)
loading...
Post a Comment