![]() |
Ilustrasi |
Papua Nugini - Sebanyak 17 orang dari puluhan narapidana yang melarikan diri dari penjara di Papua Nugini dilaporkan tewas ditembak, Senin (15/5), sementara 57 lainnya masih buron.
Narapidana dari penjara Buimo, Lae, melarikan diri setelah menjebol kompleks penjaranya, Jumat. Para sipir pun langsung melepas tembakan.
Surat kabar Papua Nugini, Post-Courier dan The National, sama-sama mengutip kepolisian lokal mengonfirmasi kematian 17 orang tersebut. Tiga orang lainnya ditangkap dan 57 buron.
"Orang-orang ini tidak diinginkan dan akan mengancam masyarakat," kata komandan kepolisian Lae, Inspektur Kepala Anthony Wagambie Jr, merujuk pada para napi kabur. Dia juga meminta warga agar waspada.
"Mayoritas mereka yang melarikan diri ditangkap karena kejahatan serius dan ditahan untuk menunggu persidangan," ujarnya dalam laporan yang dikutip AFP itu.
"Banyak yang ditangkap polisi tahun lalu karena perampokan bersenjata, pencurian mobil dan pencurian dengan pemaksaan."
Sebanyak 12 narapidana yang mencoba melarikan diri juga ditembak polisi di penjara yang sama, tahun lalu.
Tingkat kejahatan cukup tinggi di Papua Nugini, negara di mana masyarakatnya masih banyak yang hidup berdasarkan tradisi dan tinggal di tempat-tempat terpencil.
Wagambie mendorong anggota keluarga dan orang dekat dari para buron untuk tidak melindungi mereka.
"Saya memperingatkan, mereka akan ditangkap. Mereka harus melakukan apa yang baik untuk mereka dan menyerahkan diri," ujarnya.(CNN)
Narapidana dari penjara Buimo, Lae, melarikan diri setelah menjebol kompleks penjaranya, Jumat. Para sipir pun langsung melepas tembakan.
Surat kabar Papua Nugini, Post-Courier dan The National, sama-sama mengutip kepolisian lokal mengonfirmasi kematian 17 orang tersebut. Tiga orang lainnya ditangkap dan 57 buron.
"Orang-orang ini tidak diinginkan dan akan mengancam masyarakat," kata komandan kepolisian Lae, Inspektur Kepala Anthony Wagambie Jr, merujuk pada para napi kabur. Dia juga meminta warga agar waspada.
"Mayoritas mereka yang melarikan diri ditangkap karena kejahatan serius dan ditahan untuk menunggu persidangan," ujarnya dalam laporan yang dikutip AFP itu.
"Banyak yang ditangkap polisi tahun lalu karena perampokan bersenjata, pencurian mobil dan pencurian dengan pemaksaan."
Sebanyak 12 narapidana yang mencoba melarikan diri juga ditembak polisi di penjara yang sama, tahun lalu.
Tingkat kejahatan cukup tinggi di Papua Nugini, negara di mana masyarakatnya masih banyak yang hidup berdasarkan tradisi dan tinggal di tempat-tempat terpencil.
Wagambie mendorong anggota keluarga dan orang dekat dari para buron untuk tidak melindungi mereka.
"Saya memperingatkan, mereka akan ditangkap. Mereka harus melakukan apa yang baik untuk mereka dan menyerahkan diri," ujarnya.(CNN)
loading...
Post a Comment