LHOKSEUMAWE- Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) Bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan Pelatihan Applied Approach (AA) kepada 31 Dosen PNL berasal dari 22 Program Studi dari 6 jurusan di lingkungan PNL.
Secara umum kegiatan pelatihan AA ini mempersiapkan PNL dalam memenuhi standar kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional indonesia).
Peserta terdiri dari Perwakilan Tim Penyusun Kurikulum KKNI PNL dan dosen yang belum Serdos ( Sertifikasi Dosen). Acara yang dilaksanakan oleh Unit P2AI PNL dilangsungkan di Hotel Winton Lhokseumawe selama 3 hari dari tanggal 15-17 Mai 2017 dan dibuka oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik PNL Munawar, ST. MT.
Ketua Pelaksana yang juga Ketua Unit P2AI PNL Elfiana, ST. MT yang didampingi Ka. Humas PNL Muhd Hatta mengatakan bahwa pemateri yang mengisi acara pelatihan ini semuanya berasal dari Direktorat Pengembangan dan Pengkajian Akademik IPB.
Diantaranya Dr. Ir. Yulin Lestari Kepala Sub Direktorat Pengembangan Program Akreditasi IPB, Dr. Feri Kusnandar Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB serta Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Sc Kepala Sub Direktorat Teknologi Pendidikan IPB.
Elfiana menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pedagogik dosen PNL berbasis kurikulum KKNI dan memenuhi kualitas Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT), disamping itu juga PNL dapat menyelaraskan kurikulum berbasis KKNI sesuai dan mampu mengantisipasi perkembangan teknologi di dunia industri saat ini.
Pembantu Direktur Bidang Akademik PNL Munawar, ST. MT mengatakan bahwa kedepan kerjasama PNL dan IPB diharapkan jauh akan lebih baik lagi, bukan hanya di Pelatihan AA tetapi di bidang-bidang lain sesuai dengan kebutuhan institusi masing-masing.
Munawar juga menambahkan peserta untuk serius mengikuti pelatihan ini sehingga hasil yang didapatkan dapat ditransfer kepada mahasiwa PN.
Lebih lanjut peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat membantu menyusun Kurikulum PNL sesuai dengan tujuan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah melalui Kemenristekdikti, serta mampu membuat bahan ajar sesuai dengan kebutuhan serta mudah dipahami oleh mahasiswa. Demikian Munawar.(rilis)
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment