Pidie Jaya - Gubernur Aceh Zaini Abdullah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Meunasah Gampong Muko Kuthang, Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, Selasa 16 Mei 2017.
Meunasah ini sebelumnya roboh total saat gempa 6.5 SR yang melanda Pidie Jaya pada 7 Desember 2016 lalu.
Turut hadir bersama Gubernur, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S. Djambak, Asisten Administrasi Umum Setda Aceh Kamaruddin Andalah, Kepala Biro Humas Setda Aceh Mulyadi Nurdin, serta sejumlah pejabat lainnya.
Meunasah ini sebelumnya roboh total saat gempa 6.5 SR yang melanda Pidie Jaya pada 7 Desember 2016 lalu.
Turut hadir bersama Gubernur, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S. Djambak, Asisten Administrasi Umum Setda Aceh Kamaruddin Andalah, Kepala Biro Humas Setda Aceh Mulyadi Nurdin, serta sejumlah pejabat lainnya.
Pembangunan Meunasah ini dijelaskan akan menghabiskan anggaran 2.6 Miliar yang bersumber dari sumbangan para Pegawai Negeri Sipil dan pegawai kontrak di lingkup Pemerintah Aceh dan OJK Aceh. Pembangunan diperkirakan rampung akhir 2017.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya meminta masyarakat untuk senantiasa mengenang para korban gempa dengan mengirim doa kepada mereka.
Dibangunnya kembali Meunasah ini juga diharapkan dapat digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
"Meunasah ini hendaknya digunakan untuk memperkuat interaksi sosial, selain juga sebagai tempat ibadah," ujar Gubernur Zaini di hadapan seratusan warga yang hadir.
Sementara itu, Wakil Bupati Pidie Jaya Saed Mulyadi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan meunasah ini. Ia juga mengaku cukup senang melihat peletakan batu pertama pembangunan Meunasah ini dipimpin langsung Gubernur, Kapolda serta sejumlah pejabat lainnya. []
Pada tanggal 16 Mei 2017 15.43, "ibnoe hadjar" <hibnoe@gmail.com> menulis:
Pidie Jaya - Gubernur Aceh Zaini Abdullah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Meunasah Gampong Muko Kuthang, Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, Selasa 16 Mei 2017.
Meunasah ini sebelumnya roboh total saat gempa 6.5 SR yang melanda Pidie Jaya pada 7 Desember 2016 lalu.
Turut hadir bersama Gubernur, Kapolda Aceh Brigjend Rio S. Djambak, Asisten Administrasi Umum Setda Aceh Kamaruddin Andalah, Kepala Biro Humas Setda Aceh Mulyadi Nurdin, serta sejumlah pejabat lainnya.
Pembangunan Meunasah ini dijelaskan akan menghabiskan anggaran 2.6 Miliar yang bersumber dari sumbangan para Pegawai Negeri Sipil dan pegawai kontrak di lingkup Pemerintah Aceh dan OJK Aceh. Pembangunan diperkirakan rampung akhir 2017.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya meminta masyarakat untuk senantiasa mengenang para korban gempa dengan mengirim doa kepada mereka.
Dibangunnya kembali Meunasah ini juga diharapkan dapat digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
"Meunasah ini hendaknya digunakan untuk memperkuat interaksi sosial, selain juga sebagai tempat ibadah," ujar Gubernur Zaini di hadapan seratusan warga yang hadir.
Sementara itu, Wakil Bupati Pidie Jaya Saed Mulyadi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan meunasah ini. Ia juga mengaku cukup senang melihat peletakan batu pertama pembangunan Meunasah ini dipimpin langsung Gubernur, Kapolda serta sejumlah pejabat lainnya. [Rill]
loading...
Post a Comment