Suami Korban: " Saya Minta Uang Semua Dikembalikan Semua"
Aceh Utara - Keluarga Korban penipuan Calo Bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) menuntut agar uangnya dikembalikan seperti jumlah semula.
Hal ini disampaikan Zul (30) warga Glumpang Sulu Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara pada Redaksi Statusaceh.net usai pertemuan tertutup antara dirinya dan Oknum Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Aceh utara Ys, Jum'at (6/5 / 2016).
Zul selaku suami dari novita korban penipuan uang 52 juta tiba dilhokseumawe dengan mengenderai becak mesin.
Kedatangan zul atas undangan dari oleh Oknum Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Aceh utara Ys untuk duduk membicarakan solusi masalah tuntutan keluarganya agar uang tersebut dikembalikan.
"Saya ditawarin tadi oleh pak Ys mau dikembalikan uangnya tapi setengah, saya tidak mau, saya minta semua karena uang pinjam dari orang", beber zul.
Menurut zul jika memang pak Ys adalah calo bidan PTT yang selama ini telah membohongi keluarganya, awalnya
pak Ys menjanjikan istrinya bisa dilewatkan menjadi bidan PTT Aceh utara kemudian meminta uang sebesar 52 juta.
Setelah ikut mendaftar dan pada saat diumumkan namanya tidak lulus serta komunikasi dengan Ys sulit terkesan menghindar.
"Pasca itu kami coba hubungi pak Ys namun sulit karena nomor HP nya tidak aktif lagi, kalau kami datang kerumah atau kantor selalu menghindar", Cerita Zul.
Menurut zul pasca keluarganya melaporkan apa yang dialaminya ini ke pihak YARA serta pemberitaan Media Online tiba-tiba calo bidan PTT yang tidak lain adalah oknum kepala kantor Arsip dan Perpustakaan Aceh Utara kembali menghubunginya meminta agar masalah uang tersebut tidak diperlebar dan mengajak bertemu.
Pejabat YS Tidak Mau Kembalikan Uang Warga Dewantara,YARA Ancam Akan Galang Dana Solidaritas Dan Dirikan Posko Di Kantor Arsip Dan Pustaka Aceh Utara
![]() |
Zul Istri Novita korban calon bidan PTT |
Hal ini disampaikan Zul (30) warga Glumpang Sulu Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara pada Redaksi Statusaceh.net usai pertemuan tertutup antara dirinya dan Oknum Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Aceh utara Ys, Jum'at (6/5 / 2016).
Zul selaku suami dari novita korban penipuan uang 52 juta tiba dilhokseumawe dengan mengenderai becak mesin.
Kedatangan zul atas undangan dari oleh Oknum Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Aceh utara Ys untuk duduk membicarakan solusi masalah tuntutan keluarganya agar uang tersebut dikembalikan.
"Saya ditawarin tadi oleh pak Ys mau dikembalikan uangnya tapi setengah, saya tidak mau, saya minta semua karena uang pinjam dari orang", beber zul.
Menurut zul jika memang pak Ys adalah calo bidan PTT yang selama ini telah membohongi keluarganya, awalnya
pak Ys menjanjikan istrinya bisa dilewatkan menjadi bidan PTT Aceh utara kemudian meminta uang sebesar 52 juta.
Setelah ikut mendaftar dan pada saat diumumkan namanya tidak lulus serta komunikasi dengan Ys sulit terkesan menghindar.
"Pasca itu kami coba hubungi pak Ys namun sulit karena nomor HP nya tidak aktif lagi, kalau kami datang kerumah atau kantor selalu menghindar", Cerita Zul.
Menurut zul pasca keluarganya melaporkan apa yang dialaminya ini ke pihak YARA serta pemberitaan Media Online tiba-tiba calo bidan PTT yang tidak lain adalah oknum kepala kantor Arsip dan Perpustakaan Aceh Utara kembali menghubunginya meminta agar masalah uang tersebut tidak diperlebar dan mengajak bertemu.
Pejabat YS Tidak Mau Kembalikan Uang Warga Dewantara,YARA Ancam Akan Galang Dana Solidaritas Dan Dirikan Posko Di Kantor Arsip Dan Pustaka Aceh Utara
"Kemarin setelah kami laporkan ke Yara dan diberitakan oleh media online, mendadak pak Ys hubungi saya, minta masalah uang itu jangan lapor sana-sini, juga minta saya untuk temuinya", ungkapnya seraya mengatakan jika selama hampir 2 tahun lebih keluarganya sulit menemuinya untuk meminta penjelasan serta dikembalikan uang 52 juta.
"2 tahun lebih kami sulit bertemu pak Ys, kalau kerumahnya sering tapi pintu pagar dikunci, kalau kekantor selalu sulit kami temui, kesannya memang menghindar", ingat Zul suami novita yang menjadi korban salahsatu calo bidan PTT di Aceh utara.
Redaksi: TS. Azhar
loading...
Post a Comment