Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menabur benih udang Vannamei di areal tambak Lueng Putu, Pidie Jaya, Sabtu 7 Mei 2016. |
Pidie Jaya -- Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, menabur benih udang di tambak milik Kelompok Usaha Saweu Gampong di Gampong Cot Nyong, Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya, Sabtu (07/05). "Ini bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga angka pengangguran di Aceh berkurang," ujar Gubernur Zaini.
Gampong Cut Nyong, kata gubernur, merupakan daerah yang fokus dan serius dalam budidaya ikan dan udang. Karenanya, gubernur meminta dinas terkait untuk memberikan perhatian serius agar pertanian tambak udang tersebut bisa sukses.
Daerah Cut Nyong, kata gubernur, terbukti sukses dalam budidaya udang jenis Faname. Karena itu, daerah Cut Nyong akan menjadi daerah prioritas perhatian pemerintah. "Kita tahu daerah ini sangat aktif dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar gubernur. Cut Nyong diketahui membudidayakan ikan dan udang di lahan seluas 500 hektar.
Gubernur menyebutkan dengan adanya kelompok usaha tersebut akan semakin menggeliatkan ekonomi masyarakat. Di samping itu, usaha pertanian tambak yang sangat luas itu akan menampung banyak tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di Aceh.
Gubernur Zaini menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Aceh yang pada prinsipnya mengutamakan peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal tersebut, kata gubernur akan menambah kegairahan dalam pembangunan di tiap desa di Aceh.
Pemerintah pusat, kata gubernur, melalui Kementerian Desa bahkan menyalurkan dana sebesar 600 juta hingga 1 miliar per tahunnya. "Mudah-mudahan hal ini akan berguna sehingga kita akan lebih maju secara bergotong royong," ujar gubernur.
Gampong Bersejarah
Keuchik Gampong Cut Nyong, Muhammad Ali, menyebutkan gampong yang dia pimpin punya sejarah panjang di masa lalu. Sekira tahun 1300 Hijriyah, Gampong Cut Nyong pernah berjaya dan dikenal sebagai kota perdagangan. Di tempat inilah berdiri Pelabuhan Kuala Tari. "Melalui jalan ini hasil rempah di ekspor ke luar negeri," ujar Muhammad Ali.
Salah satu eksportir Cut Nyong bernama H. Zainuddin, anak dari H. Ben Abu Bakar. Muhammad Ali menyebutkan, H. Ben Abu Bakar merupakan salah satu pujangga Aceh yang melahirkan karya terkenal: Singa Aceh.
Senada dengan Keuchik Ali, Gubernur Zaini menyebutkan, melalui Pelabuhan Kuala Tari inilah, almarhum Wali Nanggroe, H. Hasan Muhammad Ditiro 'pulang kampung' dan mendeklarasikan GAM. "Kuala tari punya sejarah mulai dari perjuangan masa lalu."
Kepada gubernur, Keuchik Ali meminta agar pemerintah membangun kembali akses jalan di Gampong Nyong sehingga perekonomian masyarakat bisa bergeliat seperti dahulu kala. Saat ini, Keuchik Ali menyebutkan bahwa masyarakat Cut Nyong masuk dalam kategori desa miskin. "Tercatat ada 127 keluarga miskin di sini. Mohon gubernur bisa kembali membangun jalan di Cut Nyong," ujarnya.
Gubernur Zaini menyebutkan Kuala Nyong punya potensi besar. Cut Nyong, kata gubernur merupakan daerah eksport sejak dulu kala. Terkait dengan permintaan pembangunan jalan, gubernur akan meninjau dan mengkajinya kembali. "Kita akan lihat apa ini jalan provinsi atau jalan kabupaten. Tapi menyangkut Kuala Tari, kita akan usahakan untuk merencanakan pembangunan jalan ini," ujar gubernur. (rill)
Gampong Cut Nyong, kata gubernur, merupakan daerah yang fokus dan serius dalam budidaya ikan dan udang. Karenanya, gubernur meminta dinas terkait untuk memberikan perhatian serius agar pertanian tambak udang tersebut bisa sukses.
Daerah Cut Nyong, kata gubernur, terbukti sukses dalam budidaya udang jenis Faname. Karena itu, daerah Cut Nyong akan menjadi daerah prioritas perhatian pemerintah. "Kita tahu daerah ini sangat aktif dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar gubernur. Cut Nyong diketahui membudidayakan ikan dan udang di lahan seluas 500 hektar.
Gubernur menyebutkan dengan adanya kelompok usaha tersebut akan semakin menggeliatkan ekonomi masyarakat. Di samping itu, usaha pertanian tambak yang sangat luas itu akan menampung banyak tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di Aceh.
Gubernur Zaini menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Aceh yang pada prinsipnya mengutamakan peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal tersebut, kata gubernur akan menambah kegairahan dalam pembangunan di tiap desa di Aceh.
Pemerintah pusat, kata gubernur, melalui Kementerian Desa bahkan menyalurkan dana sebesar 600 juta hingga 1 miliar per tahunnya. "Mudah-mudahan hal ini akan berguna sehingga kita akan lebih maju secara bergotong royong," ujar gubernur.
Gampong Bersejarah
Keuchik Gampong Cut Nyong, Muhammad Ali, menyebutkan gampong yang dia pimpin punya sejarah panjang di masa lalu. Sekira tahun 1300 Hijriyah, Gampong Cut Nyong pernah berjaya dan dikenal sebagai kota perdagangan. Di tempat inilah berdiri Pelabuhan Kuala Tari. "Melalui jalan ini hasil rempah di ekspor ke luar negeri," ujar Muhammad Ali.
Salah satu eksportir Cut Nyong bernama H. Zainuddin, anak dari H. Ben Abu Bakar. Muhammad Ali menyebutkan, H. Ben Abu Bakar merupakan salah satu pujangga Aceh yang melahirkan karya terkenal: Singa Aceh.
Senada dengan Keuchik Ali, Gubernur Zaini menyebutkan, melalui Pelabuhan Kuala Tari inilah, almarhum Wali Nanggroe, H. Hasan Muhammad Ditiro 'pulang kampung' dan mendeklarasikan GAM. "Kuala tari punya sejarah mulai dari perjuangan masa lalu."
Kepada gubernur, Keuchik Ali meminta agar pemerintah membangun kembali akses jalan di Gampong Nyong sehingga perekonomian masyarakat bisa bergeliat seperti dahulu kala. Saat ini, Keuchik Ali menyebutkan bahwa masyarakat Cut Nyong masuk dalam kategori desa miskin. "Tercatat ada 127 keluarga miskin di sini. Mohon gubernur bisa kembali membangun jalan di Cut Nyong," ujarnya.
Gubernur Zaini menyebutkan Kuala Nyong punya potensi besar. Cut Nyong, kata gubernur merupakan daerah eksport sejak dulu kala. Terkait dengan permintaan pembangunan jalan, gubernur akan meninjau dan mengkajinya kembali. "Kita akan lihat apa ini jalan provinsi atau jalan kabupaten. Tapi menyangkut Kuala Tari, kita akan usahakan untuk merencanakan pembangunan jalan ini," ujar gubernur. (rill)
loading...
Post a Comment