![]() |
Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh, Kombes Nurfalah menginterogasi tersangka pemerkosaan di Mapolda Aceh, Kamis, 12 Mei 2016 (Foto: Agus Setyadi/detikcom) |
Banda Aceh - Seorang siswi kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banda Aceh diperkosa 4 pria di dalam mobil. Pelaku berdalih korban tidak mau memacari salah seorang pelaku.
Keempat pelaku saat ini sudah ditangkap polisi. Saat dirilis pada Kamis (12/5/2016), tiga pelaku dihadirkan dengan mengenakan baju warna oranye dan penutup wajah. Sedangkan satu pelaku lagi masih dalam perjalanan dari Sabang ke Polda Aceh. Sementara barang bukti yang diamankan yaitu satu unit mobil kijang dan satu sepeda motor.
Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh, Kombes Nurfalah, mengatakan, keempat pelaku berinisial HSP (19), IG (26), TQ (20) dan SH (23). Keempatnya merupakan anggota salah satu komunitas motor di Banda Aceh. Sementara korban, masih berusia 15 tahun.
"Korban diperkosa secara bergilir di dalam mobil yang berjalan dari Banda Aceh ke arah Gunung Geureutee, Kabupaten Aceh Jaya," kata Nurfalah kepada wartawan di Mapolda Aceh.
Kejadian itu terjadi pada Senin 2 Mei lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, pelaku berinisial HSP menjemput korban di rumahnya dan kemudian mengajak minum kopi disuatu tempat di Banda Aceh. Karena sudah saling kenal, korban menerima ajakan tersebut.
Namun HSP tidak membawa korban ke warung kopi tapi ke sebuah bengkel di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh. Dari sana, korban dibawa ke sebuah rumah dan di tempat tersebut sudah ada tiga pelaku lain. Mereka kemudian bergerak ke arah Geureutee, Aceh Jaya menggunakan mobil kijang.
"Korban awalnya tidak mau naik ke dalam mobil karena ada tiga orang yang tidak dikenalnya, tapi setelah dipaksa akhirnya naik," jelasnya.
Dalam perjalanan, tiga pelaku mencabuli dan memperkosa korban secara bergantian. Sementara pelaku berisial SH hanya mencabuli korban. Usai melakukan aksi bejatnya dan kembali ke Banda Aceh, korban diantar pulang ke rumah oleh pelaku berinisial TQ menggunakan sepeda motor.
"Pelaku sudah merencanakan aksinya karena HSP sakit hati tidak mau dipacari oleh korban," ungkap Nurfalah. (*)
Keempat pelaku saat ini sudah ditangkap polisi. Saat dirilis pada Kamis (12/5/2016), tiga pelaku dihadirkan dengan mengenakan baju warna oranye dan penutup wajah. Sedangkan satu pelaku lagi masih dalam perjalanan dari Sabang ke Polda Aceh. Sementara barang bukti yang diamankan yaitu satu unit mobil kijang dan satu sepeda motor.
Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh, Kombes Nurfalah, mengatakan, keempat pelaku berinisial HSP (19), IG (26), TQ (20) dan SH (23). Keempatnya merupakan anggota salah satu komunitas motor di Banda Aceh. Sementara korban, masih berusia 15 tahun.
"Korban diperkosa secara bergilir di dalam mobil yang berjalan dari Banda Aceh ke arah Gunung Geureutee, Kabupaten Aceh Jaya," kata Nurfalah kepada wartawan di Mapolda Aceh.
Kejadian itu terjadi pada Senin 2 Mei lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, pelaku berinisial HSP menjemput korban di rumahnya dan kemudian mengajak minum kopi disuatu tempat di Banda Aceh. Karena sudah saling kenal, korban menerima ajakan tersebut.
Namun HSP tidak membawa korban ke warung kopi tapi ke sebuah bengkel di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh. Dari sana, korban dibawa ke sebuah rumah dan di tempat tersebut sudah ada tiga pelaku lain. Mereka kemudian bergerak ke arah Geureutee, Aceh Jaya menggunakan mobil kijang.
"Korban awalnya tidak mau naik ke dalam mobil karena ada tiga orang yang tidak dikenalnya, tapi setelah dipaksa akhirnya naik," jelasnya.
Dalam perjalanan, tiga pelaku mencabuli dan memperkosa korban secara bergantian. Sementara pelaku berisial SH hanya mencabuli korban. Usai melakukan aksi bejatnya dan kembali ke Banda Aceh, korban diantar pulang ke rumah oleh pelaku berinisial TQ menggunakan sepeda motor.
"Pelaku sudah merencanakan aksinya karena HSP sakit hati tidak mau dipacari oleh korban," ungkap Nurfalah. (*)
Sumber: detik.com
loading...
KALAU MENUUT SYARIAT YG DIHUKUM MALAH KORBAN KARENA MEMBUAT PEMERKOSA MENJADI TERTARIK KEPADANYA.
ReplyDeleteJwban krban menolak pacaran ma cwok memang benar dan tegas tpi sikap korban gk setegas apa yg ia lakukan hingga terjadi perbuatan mcam itu,jdi fahami kwan dgn sikp bkn cuma kata,kjhatan bisa terjadi bukan cuma adanya korban tpi jua krna adanya kesemptan,hindari ksempatan guna mnjauhi adanya kjahatan..
ReplyDelete