Subussalam - Korban bentrok fisik antara sejumlah pedagang kaki lima dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang terjadi pada Selasa (7/6/2016) menimbulkan sejumlah korban hingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
"Ada lima orang korban namanya belum hapal saya," kata Kapolres Aceh Singkil AKBP Muhammad Ridwan SIK yang turun ke lokasi kantor Satpol PP Subulussalam bersama sejumlah pejabatnya.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Muhammad Ridwan, mengaku belum tau dari kubu mana yang kelima korban kerusuhan Satpol PP dengan pedagang tersebut.
Yang jelas, kata Kapolres AKBP Muhammad Ridwan, bentrok fisik menimbulkan korban termasuk kerusakan di kantor Satpol PP Subulussalam.
Dalam hal ini, Kapolres AKBP Muhammad Ridwan menyatakan pihaknya tetap akan melakukan penegakan hukum dalam kasus bentrok tersebut. Polisi pun telah selesai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Terkait penertiban lapak pedagang, Kapolres Aceh Singkil AKBP Muhammad Ridwan menyatakan tidak tanpa koordinasi dengan pihak kepolisian.
Akibatnya, ketika ada kerusahan polisi tidak tau dan baru hadir setelah bentrok fisik terjadi. Seandanya ada koordinasi dengan kepolisian, kata Kapolres AKBP Muhammad Ridwan, maka polisi dapat membackup dari belakang dan melakukan deteksi dini terkait potensi kerusuhan.
"Yang jelas penertiban ini tidak ada koordinasi dengan pihak kepolisian, andaikan ada informasi kita bisa dilibatkan dan membackup sehingga dapat menekan terjadinya kerusuhan," ujar Kapolres AKBP Muhammad Ridwan. (*)
Serambinews.com
loading...
Post a Comment