![]() |
Pengikut tarekat Syattariah empat Desa di Kecaman Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (4/6/16) malam, mulai melaksanakan shalat sunnah tarawih. |
Meulaboh - Pengikut tarekat Syattariah empat Desa di Kecaman Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (4/6/16) malam, sudah melaksanakan shalat sunnah tarawih pertama. Dengan demikian mereka sudah melakukan puasa pada Minggu (5/6/2016) ini.
Pelaksanaan shalat tarawih lebih awal dari penetapan pemerintah ini dilakukan warga pedalaman Aceh Barat sesuai dengan perintah dan keyakinan para ulama tarekat Syattariah yang berpusat di Peuleukong, Kabupaten Nagan Raya Aceh.
“Mulai (Sabtu) malam ini kami melaksanakan shalat tarawih, sesuai dengan perintah ulama kami di Peuleukong, Nagan Raya,” kata Tgk Zakaria (46) warga Desa Leklek, Kecamatan Panton Reu, kepada Kompas.com.
Menurut Zakaria, warga empat desa di Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat sebagai pengikut tarekat Syattariah mulai melaksanakan shalat tarawih berjamah di masjid-masjid desa setempat yaitu, Desa Leklek, Mata Ie, Balang Bale, dan Babah Kreung.
“Empat desa ini setiap tahunnya kami selalu awal melaksanakan shalat tarawih dan Lebaran,” katanya.
Ia menegaskan, meski pengikut tarekat Syattariah setiap tahunnya selalu lebih awal melaksanakan ibadah puasa dan Lebaran, namun tidak ada perbedaan dalam tatacara pelaksanaan shalat tarawih dan puasa sama seperti umumnya umat muslim lainnya.
“Yang beda hanya awal melaksanakan shalat tarawih dan Lebaran saja, tatacara pelaksanaanya sama,” ujarnya.
Sumber: Kompas.com
Pelaksanaan shalat tarawih lebih awal dari penetapan pemerintah ini dilakukan warga pedalaman Aceh Barat sesuai dengan perintah dan keyakinan para ulama tarekat Syattariah yang berpusat di Peuleukong, Kabupaten Nagan Raya Aceh.
“Mulai (Sabtu) malam ini kami melaksanakan shalat tarawih, sesuai dengan perintah ulama kami di Peuleukong, Nagan Raya,” kata Tgk Zakaria (46) warga Desa Leklek, Kecamatan Panton Reu, kepada Kompas.com.
Menurut Zakaria, warga empat desa di Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat sebagai pengikut tarekat Syattariah mulai melaksanakan shalat tarawih berjamah di masjid-masjid desa setempat yaitu, Desa Leklek, Mata Ie, Balang Bale, dan Babah Kreung.
“Empat desa ini setiap tahunnya kami selalu awal melaksanakan shalat tarawih dan Lebaran,” katanya.
Ia menegaskan, meski pengikut tarekat Syattariah setiap tahunnya selalu lebih awal melaksanakan ibadah puasa dan Lebaran, namun tidak ada perbedaan dalam tatacara pelaksanaan shalat tarawih dan puasa sama seperti umumnya umat muslim lainnya.
“Yang beda hanya awal melaksanakan shalat tarawih dan Lebaran saja, tatacara pelaksanaanya sama,” ujarnya.
Sumber: Kompas.com
loading...
Post a Comment