![]() |
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul |
Jakarta - Tindakan tak terpuji oknum anggota Satuan Lalu Lintas Polres Batu yang menawarkan barter tilang dengan tindakan asusila, mendapat respons dari Mabes Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, siap memberikan sanksi tegas jika Brigadir EN terbukti melakukan hal itu.(Berita Terkait: Kronologis Barter Tilang dengan Mesum)
"Ini baru dengar ya, akan dievaluasi juga. Tapi kami harus kroscek dulu," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Jumat (10/6).
Menurut dia, sejauh ini masih sebatas laporan dari pihak yang dilecehkan saja. Sehingga Polri akan memeriksa secara internal guna membuktikan kebenarannya.
"Ya dicek dulu kebenarannya ini," tambah perwira menengah ini.
Sebelumnya, oknum Satlantas Polres Batu berinsial EN menawarkan ’’barter’’ tilang (bukti pelanggaran) dengan ajakan berbuat asusila. Kejadian pada 4 Juni 2016 tersebut baru dilaporkan korban yang berinisial DSS Kamis (9/6).
Saat melaporkan pelecehan itu, korban ditemani Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) yang dipimpin langsung oleh Tedja Bawana.(Jawapost)
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, siap memberikan sanksi tegas jika Brigadir EN terbukti melakukan hal itu.(Berita Terkait: Kronologis Barter Tilang dengan Mesum)
"Ini baru dengar ya, akan dievaluasi juga. Tapi kami harus kroscek dulu," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Jumat (10/6).
Menurut dia, sejauh ini masih sebatas laporan dari pihak yang dilecehkan saja. Sehingga Polri akan memeriksa secara internal guna membuktikan kebenarannya.
"Ya dicek dulu kebenarannya ini," tambah perwira menengah ini.
Sebelumnya, oknum Satlantas Polres Batu berinsial EN menawarkan ’’barter’’ tilang (bukti pelanggaran) dengan ajakan berbuat asusila. Kejadian pada 4 Juni 2016 tersebut baru dilaporkan korban yang berinisial DSS Kamis (9/6).
Saat melaporkan pelecehan itu, korban ditemani Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) yang dipimpin langsung oleh Tedja Bawana.(Jawapost)
loading...
Post a Comment