LANGSA – Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) III, Langsa, mendukung sepenuhnya program co-management pengelolaan hutan lestari di empat desa di Kecamatan Pining, Gayo Lues yang dilaksanakan Aceh Green Community (AGC). Keempat desa dampingan AGC di Pining meliputi Desa Uring, Gajah, Pepelah dan Pintu Rime melalui program AGC-USAID Lestari.
“KPH III mendukung sepenuhnya kegiatan AGC di Pining, ini penting guna pengelolaan hutan lestari dan peningkatan pendapatan masyarakat yang tinggal disekitar kawasan hutan,” kata Kepala KPH III, Darmi SHut MT, pada pertemuan dengan perwakilan AGC, di Kantor KPH III, Langsa, pada Selasa 18 Juli 2017.
Ia berharap, pertemuan tersebut menjadi awal dari kerjasama AGC dengan KPH III, guna menjaga lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara Presidium AGC, Suhaimi Hamid menjelaskan, AGC saat ini kembali menjadi Grantee USAID Lestari untuk melaksanakan program ‘Pembangunan Rendah Emisi Yang Berkelanjutan Melalui Pengelolaan DAS dan Pengembangan Komoditas Aren’ di Gayo Lues. Ia mengaku, AGC telah melaksanakan program kurang lebih dua bulan.
“Hari ini, kami silaturrahmi dengan KPH III guna menjelaskan program AGC di Pining Gayo Lues, ini penting guna kaloborasi pengelolaan hutan lestari,” tutur Suhaimi Hamid.
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal AGC, Musliadi. Kata dia, kedepan, AGC akan bekerjasama dengan KPH III dalam pengelolaan hutan secara kaloboratif di empat desa, di Kecamatan Pining, Gayo Lues.
“AGC juga akan melakukan pelatihan pembibitan Aren bagi masyarakat. Karena itu, AGC perlu bekerjasama dengan KPH III dan Pemerintah Aceh, guna mewujudkan pengelolaan hutan secara kaloboratif antara masyarakat dan pemerintah,” tutur Musliadi.
Musliadi mengaku, program AGC di Gayo Lues bertujuan melindungi hutan melalui pengelolaan Aren.
“Kami berhadap, semua pihak terlibat dalam pengelolaan hutan lestari di Gayo Lues,” katanya. [Rill]
“KPH III mendukung sepenuhnya kegiatan AGC di Pining, ini penting guna pengelolaan hutan lestari dan peningkatan pendapatan masyarakat yang tinggal disekitar kawasan hutan,” kata Kepala KPH III, Darmi SHut MT, pada pertemuan dengan perwakilan AGC, di Kantor KPH III, Langsa, pada Selasa 18 Juli 2017.
Ia berharap, pertemuan tersebut menjadi awal dari kerjasama AGC dengan KPH III, guna menjaga lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara Presidium AGC, Suhaimi Hamid menjelaskan, AGC saat ini kembali menjadi Grantee USAID Lestari untuk melaksanakan program ‘Pembangunan Rendah Emisi Yang Berkelanjutan Melalui Pengelolaan DAS dan Pengembangan Komoditas Aren’ di Gayo Lues. Ia mengaku, AGC telah melaksanakan program kurang lebih dua bulan.
“Hari ini, kami silaturrahmi dengan KPH III guna menjelaskan program AGC di Pining Gayo Lues, ini penting guna kaloborasi pengelolaan hutan lestari,” tutur Suhaimi Hamid.
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal AGC, Musliadi. Kata dia, kedepan, AGC akan bekerjasama dengan KPH III dalam pengelolaan hutan secara kaloboratif di empat desa, di Kecamatan Pining, Gayo Lues.
“AGC juga akan melakukan pelatihan pembibitan Aren bagi masyarakat. Karena itu, AGC perlu bekerjasama dengan KPH III dan Pemerintah Aceh, guna mewujudkan pengelolaan hutan secara kaloboratif antara masyarakat dan pemerintah,” tutur Musliadi.
Musliadi mengaku, program AGC di Gayo Lues bertujuan melindungi hutan melalui pengelolaan Aren.
“Kami berhadap, semua pihak terlibat dalam pengelolaan hutan lestari di Gayo Lues,” katanya. [Rill]
loading...
Post a Comment