Dengan demikian Sarjani-Iriawan dapat dipastikan tidak menyerahkan memori jabatannya pada Bupati yang baru, menurut pantauan media hingga acara pengambilan sumpah jabatan Bupati-Wakil Bupati yang baru berakhir, Sarjani-Iriawan tidak nampak di ruang sidang.
Padahal, salah satu agenda dari serangkaian tahapan pelantikan tersebut adalah penyerahan memori jabatan dari mantan bupati Sarjani Abdullah-M Iriawan kepada bupati yang baru Roni Ahmad-Fadhlullah TM Daud.
Sikap tersebut memang sejalan dengan kebijakan Partai Aceh yang memboikot pelantikan dengan alasan karena mereka sedang mengajukan gugatan atas keabsahan ijazah Abusyik ke Pengadilan Negeri Pidie.
Selain 23 anggota Partai Aceh di DPRK Pidie, 4 anggota DPRK dari Gerindra juga tak terlihat dalam paripurna tersebut, total, hanya sebanyak 12 anggota DPRK, termasuk pimpinan sidang, yang menghadiri rapat paripurna.
Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi jalannya sidang paripurna istimewa pelantikan Bupati Pidie yang baru.
Acara hari ini hanyalah bersifat menjalankan keputusan, bukan untuk mengambil keputusan yang lazimnya memerlukan syarat kuorum. (Lintasnasional)
loading...
Post a Comment