Simeulue -- Gubernur Aceh, H. Drh. Irwandi Yusuf mengajak seluruh
calon pimpinan daerah yang bertarung pada Pilkada Februari lalu, untuk secara
bersama-sama membangun Aceh. Sudah saatnya, seluruh calon melupakan perbedaan
demi majunya Aceh di masa mendatang.
"Pilkada sudah usai. Ketegangan
antarkandidat harus sudah usai. Political game over!," kata Irwandi saat
menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Simeulue Periode 2017-2022, di
Kantor DPR Kabupaten Simeulue, Kamis 20 Juli 2017.
Kunjungan Irwandi ke Simeulue,
merupakan kunjungan bersejarah. Ia menunjukkan kebersamaan dengan membonceng
Muzakir Manaf dengan pesawat kecilnya. "Saya ingin tunjukan, bagaimana
saya dan Mualem waktu pilkada saling kejar-mengejar, namun sekarang kita bisa
bersama," kata Irwandi.
Gubernur yang juga pilot itu ingin
menunjukkan bahwa permainan politik sudah usai. Sudah saatnya seluruh
masyarakat saling mendukung untuk pembangunan Aceh. Irwandi menyebutkan, ia
telah merencanakan perjalanan bersama Muzakir Manaf sejak jauh-jauh hari. Namun
akibat berbagai kesibukan, perjalanan terbang berdua itu baru terlaksana pada
Kamis 20 Juli 2017. Mereka berdua direncanakan untuk terbang sore nanti ke
Lhokseumawe dan melanjutkan perjalanan ke Aceh Singkil Jumat besok.
Irwandi yang memiloti pesawat Eagle
one itu mendarat di Bandara Lasikin jelang pukul 9.30 pagi. Jauh dari kesan
pimpinan, Irwandi terlihat membereskan sendiri semua barang bawaannya. Mulai
membuka bagasi pesawat hingga mengambil tas miliknya Muzakir Manaf. Irwandi
ingin menunjukkan bahwa pemimpin adalah pelayan, bukan orang yang perlu
dilayani.
"Jangan minta dilayani oleh
rakyat. Kalau pun coba-coba dilayani, anda tolak dengan halus. Sejak dilantik
nyatakan bahwa kita adalah pelayan rakyat," pesan Irwandi kepada Bupati
dan Wakil Bupati Simeulue.
Irwandi berjanji, ia akan memberikan
perhatian khusus bagi kemajuan dan pembangunan di Simeulue. Simeulue, kata
Irwandi bakal mampu memberikan konstribusi bagi kemajuan Aceh. "Kita akan
buktikan dengan program-program yang akan kita siapkan. Jangan ada lagi
teriakan kami anak tiri," kata Irwandi.
Simeulue, kata Irwandi, punya potensi yang amat besar dalam hal pengembangan pariwisata kuliner dan pariwisata air. Irwandi bahkan mengkiaskan, bahwa daerah yang punya 41 pulau ini punya segalanya.
"Itek na, manok na. Dan nyang
paleng lei lobster," kata
Irwandi. Jika digarap dengan benar dan serius, Simeulue diyakini akan mampu
menjadi daerah yang dapat bersaing dengan daerah lain di Aceh dan Indonesia
pada umumnya.
Untuk itu, Irwandi meminta agar
pemerintahan yang baru dilantik bisa menyediakan fasilitas umum dan
administrasi yang lengkap di pulau terdukung ini. "Proses perizinan harus
dipermudah. Jangan persulit dan minta-mintai," kata Irwandi. Demi
tumbuhnya perekonomian Simeulue, gubernur meminta agar pembangunan yang
dilakukan harus menganut mazhab hana fee. Artinya jangan meminta fee dari
setiap pembangunan di daerah ini.
Masyarakat Simeulue, menaruh harapan
besar pada pasangan Erli Hasyim-Afridawati. Di mana, keduanya menjadi pasangan
pimpinan daerah dengan kepercayaan pemilihan tertinggi. Terbukti dengan
partisipasi pemilih di Pilkada lalu yang mencapai 85,2 persen.
Angka ini tergolong sangat tinggi di
Indonesia. Simeulue hampir mencatat rekor nasional untuk pelaksanaan Pilkada.
Dari semua warga Simeulue, tercatat 44,35 persen memilih Erli dan
Afridawati.
"Dapat diartikan bahwa harapan
masyarakat Simeulue agar daerah ini lebih baik, maju modern, dan kaya ada
di tangan anda berdua. Jangan sampai di tangan anda Simeulue jadi lebih
miskin," kata Irwandi
Senada dengan Irwandi, Erli Hasyim
mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melupakan perbedaan yang timbul sejak
gelaran Pilkada lalu. Ia bersama Afridawati berjanji untuk menjalankan amanah
masyarakat Simeulue dengan sebaik-baiknya, demi terwujudnya Simeulue yang
sejahtera.
"Mari bersatu membangun
Simeulue. Mulai hari ini tidak ada lagi perbedaan. Jika dulu kita
terkotak-kotak dengan perbedaan pilihan, maka hari ini mari bersatu untuk
pembangunan Simeulue yang lebih baik," ujar Erli.
Erli tak lupa berterima kasih kepada
almarhumah istrinya yang telah meninggal dunia. Semasa masih hidup, kata Erli
istrinya selalu setia mendampinginya baik dalam keadaan suka mau pun duka.
"Kepada dua putri saya, doakan kepergian ibu semoga baik di sisi
Allah," ujar Erli terisak.
Sementara itu, Ketua DPR Kabupaten
Murniati, SE., menyebutkan Erli Hasyim dan Afridawati merupakan perpaduan dua
sosok yang memilki latar belakang berbeda. Erli merupakan sosok pejuang
aspirasi masyarakat yang pernah duduk dua periode di DPR Kabupaten Simeulue.
Estafet itu kemudian dibawa Erli ke kursi DPR Aceh. Sementara Afridawati adalah
perempuan yang ikut mendampingi suaminya, Darmili yang pernah menjadi bupati
Simeulue selama dua periode.
"Mereka sekarang ini adalah
penerus perjuangan masyarakat Simeuleu. Kita mengharapkan mereka bisa membawa
kabupaten ini ke arah yang lebih baik dan sejajar dengan daerah di daratan Aceh
serta Sumatera," kata Murniati.
Sesuai instruksi Irwandi, Murniati
mengajak serta semua masyarakat Simeulue untuk mengawal bersama seluruh
kebijakan bupati dan wakil bupati. "Lupakan perbedaan yang ada saat
kampanye. Mulai hari ini tidak ada lagi bupati dan wakil bupati dari golongan
tertentu. Mereka adalah bupati milik kita bersama."
Instruksi Wajib
Gubernur Irwandi menginstruksikan
kepada pihak Sekretariat Daerah Kabupaten Simeulue untuk menfotokopi naskah
sumpah pelantikan. Naskah itu diminta Irwandi untuk diletakkan di ruang kerja
Erli dan Arfirdawati.
"Tiap pagi tengok itu, pulang
(juga) tengok itu. Apa yang sesuai dan yang tidak sesuai. Kalau ikut rel yang
telah disumpahkan insyaAllah tidak akan bermasalah baik di KPK maupun di
akhirat nanti," kata Irwandi.
Hadir dalam pelantikan itu Mantan Wakil
Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Direktur Penataan Daerah Depdagri, para Anggota
DPR Aceh Daerah Pemilihan Simeulue, serta pimpinan dan anggota DPR Kabupaten
Simeulue. (Humas-Aceh)
loading...
Post a Comment