Banda Aceh – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mustaqim Sukamakmur berhasil meraih penghargaan sebagai bank dengan kinerja keuangan terbaik di Aceh. Bank milik Pemerintah Aceh ini, dinilai Otoritas Jasa Keuangan sebagai bank dengan tingkat kesehatan yang paling bagus.
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah selaku pemegang saham pengendali BPR Mustaqim menyebutkan, keberhasilan perusahaan daerah tersebut menandakan ratio keuangan bank dalam kondisi yang baik. Gubernur meminta, agar seluruh jajaran dewan direksi bekerja lebih ekstra, sehingga keberhasilan tersebut bisa dipertahankan, bahkan harus lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
“Tahun depan (2017) insya Allah BPR Mustaqim akan dikonversikan ke sistem syariah. Dengan demikian, harapan saya kinerja bank ini bisa lebih baik,” ujar gubernur melalui Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Aceh, Frans Dellian, Kamis (29/09).
Seperti halnya Bank Aceh yang kini telah melayani nasabah dengan sistim syariah, Gubenur, juga menginginkan agar BPR bisa secepatnya menerapkan sistim serupa. Hal itu, ujarnya, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Aceh agar penerapan syariat Islam di Aceh bisa berjalan baik, termasuk dalam pelayanan perbankan.
Gubernur menyebutkan, persebaran BPR Mustaqim yang hampir merata di seluruh Aceh, telah menjadikan bank ini sebagai tempat masyarakat mengambil kredit dan menyimpan uangnya. Masyarakat dari lintaspekerjaan mempercayakan uangnya untuk ditabung di bank milik pemerintah ini.
Bank yang menyentuh hingga ke pulau-pulau terpencil yang tak disentuh bank swasta lainnya ini menjadi jembatan bagi pelaku usaha khususnya mereka yang bergerak di usaha perkebunan, pertanian dan peternakan di Aceh untuk meminjam modal usaha. Harus diakui, bahwa ketiga sektor ini ikut menggerakkan perekonomian Aceh bahkan menyumbang pendapatan asli daerah.
“Kita akan terus berikan yang terbaik untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil sesuai dengan perannya bank milik Pemerintah Aceh yang pro rakyat,” ujar gubernur.
Sementara itu, Direktur Utama BPR Mustaqim, Teuku Hanansyah, menyebutkan, hingga September 2016, bank pemerintah ini telah menyalurkan kredit usaha hampir mencapai Rp. 100 miliar. Pertumbuhannya bahkan menembus angka 11 miliar dari tahun sebelumnya.
Keuntungan terbesar bank ini, kata Hanan, adalah dari sektor usaha kecil menengah dan mikro, yang mencapai 90 persen. Sementara keuntungan kredit komersial atau konsumtif sebanyak 10 persen.
Penghargaan yang diberikan OJK di Hotel Permata Hati Banda Aceh itu, kata Hannan, akan menjadi spirit baru untuk meningkatkan kinerja BPR Mustaqim ke depan dalam menyongsong penerapan system syariah yang akan diterapkan mulai 2017 mendatang.(Rill)
loading...
Post a Comment