StatusAceh.Net - Gubuk ini adalah kediaman Nur Asiah, janda 56 tahun, warga Gampong Paya Awe, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur. Sudah belasan tahun ia mukim di sana.
Luas gubuk itu 4×3 meter. Bagian atap sudah banyak yang bocor. Sementara, di sekeliling rumah dan di dalam ruangan tanpa sekat itu, terdapat banyak plastik bekas dan kardus sebagai alas tidurnya.
Nur hidup dalam kemiskinan. Kondisi kesehatannya juga terus menurun karena sakit-sakitan.
Jauh hari sebelumnya, Nur Asiah tinggal bersama suami dan seorang anak perempuan yang kini telah meninggal dunia saat konflik mendera Aceh.
Untuk kebutuhan makan, Nur Asiah mendapatkan uang dari menjual barang bekas, dengan harga Rp 1.000 sampai Rp 1.500 ribu per kilogram. Bahkan, tak jarang ia harus menahan lapar.(serambinews)
Luas gubuk itu 4×3 meter. Bagian atap sudah banyak yang bocor. Sementara, di sekeliling rumah dan di dalam ruangan tanpa sekat itu, terdapat banyak plastik bekas dan kardus sebagai alas tidurnya.
Nur hidup dalam kemiskinan. Kondisi kesehatannya juga terus menurun karena sakit-sakitan.
Jauh hari sebelumnya, Nur Asiah tinggal bersama suami dan seorang anak perempuan yang kini telah meninggal dunia saat konflik mendera Aceh.
Untuk kebutuhan makan, Nur Asiah mendapatkan uang dari menjual barang bekas, dengan harga Rp 1.000 sampai Rp 1.500 ribu per kilogram. Bahkan, tak jarang ia harus menahan lapar.(serambinews)
loading...
Post a Comment