StatusAceh.Net - Calon Gubernur Aceh dari jalur independen Zaini Abdullah meminta kepada para kandidat yang tengah bersaing untuk menaruh rasa hormat kepada para lawan politik. Hal itu perlu dilakukan agar kemenangan yang diraih di Pilgub Aceh nanti tidak menjadi kemenangan yang hina dan tidak mendatangkan kebajikan.
"Mari kita berlomba meyakinkan, merebut hati dan suara rakyat Aceh," kata calon petahana ini, Minggu (25/9).
Dia juga mengajak agar dalam berpolitik para calon tidak mempertontonkan sikap tidak terpuji, angkuh dan arogan. Dia mengimbau rakyat Aceh untuk memilih pemimpin secara merdeka, tidak karena diancam atau dipaksa.
"Rakyat Aceh adalah rakyat merdeka, hormatilah kemerdekaan jiwanya dengan tidak menukar dengan uang, apalagi ancaman," ujarnya.
Menurutnya, hampir seluruh kandidat adalah mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang semestinya sangat memahami karakter rakyat Aceh.
"Insya Allah akan lahir pemimpin Aceh terbaik, hasil pilihan rakyat Aceh sendiri," katanya.
Zaini Abdullah yang maju berpasangan dengan Nasaruddin ini mengaku siap kalah di Pilgub Aceh 2017. Namun demikian, dia menegaskan lebih siap menang.
"Terlalu sering dalam perjalanan hidup saya, melihat banyak orang gagal karena mengabaikan hal kecil, tersandung batu dan terpeleset kerikil," katanya.
Zaini Abdullah adalah calon gubernur petahana yang memenangkan Pilkada Aceh pada 2012 lalu dengan dukungan Partai Aceh. Wakilnya, Muzakkir Manaf kali ini maju berkompetisi dengan dukungan Partai Aceh.(Merdeka.com)
"Mari kita berlomba meyakinkan, merebut hati dan suara rakyat Aceh," kata calon petahana ini, Minggu (25/9).
Dia juga mengajak agar dalam berpolitik para calon tidak mempertontonkan sikap tidak terpuji, angkuh dan arogan. Dia mengimbau rakyat Aceh untuk memilih pemimpin secara merdeka, tidak karena diancam atau dipaksa.
"Rakyat Aceh adalah rakyat merdeka, hormatilah kemerdekaan jiwanya dengan tidak menukar dengan uang, apalagi ancaman," ujarnya.
Menurutnya, hampir seluruh kandidat adalah mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang semestinya sangat memahami karakter rakyat Aceh.
"Insya Allah akan lahir pemimpin Aceh terbaik, hasil pilihan rakyat Aceh sendiri," katanya.
Zaini Abdullah yang maju berpasangan dengan Nasaruddin ini mengaku siap kalah di Pilgub Aceh 2017. Namun demikian, dia menegaskan lebih siap menang.
"Terlalu sering dalam perjalanan hidup saya, melihat banyak orang gagal karena mengabaikan hal kecil, tersandung batu dan terpeleset kerikil," katanya.
Zaini Abdullah adalah calon gubernur petahana yang memenangkan Pilkada Aceh pada 2012 lalu dengan dukungan Partai Aceh. Wakilnya, Muzakkir Manaf kali ini maju berkompetisi dengan dukungan Partai Aceh.(Merdeka.com)
loading...
Post a Comment