![]() |
aksi perempuan anti korupsi di simpang lima banda aceh. |
Banda Aceh - Aceh atau Serambi Mekkah adalah salah satu tempat yang strategis
dan pernah menjadi pusat perdagangan di jaman dahulu. Berkembangnya Aceh
menjadi pusat perdagangan membuat Portugis merasa penting untuk
menghancurkan Aceh. Nggak diam saja, rakyat Aceh juga melakukan berbagai
perlawanan untuk mengusir Portugis. Bagaimana perjuangan rakyat Aceh di
jaman dahulu? Yuk kita simak penjelasannya.
Sebagai salah satu usahanya, Aceh berusaha untuk mendatangkan bantuan berupa senjata yang berasal dari Kalikut dan Jepara. Setelah datang beberapa bantuan, Aceh langsung melakukan serangan kepada Portugis yang sedang menduduki Malaka. Di sisi lain, Portugis harus bertahan secara maksimal di Formosa/Benteng. Semua kekuatan Portugis dikeluarkan agar bisa mencegah keberhasilan pasukan Aceh. Sebagai balasannya, Portugis juga menyerang Aceh di tahun 1569. Namun, serangan Portugis ini bisa digagalkan oleh rakyat-rakyat Aceh.
Di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, semangat rakyat untuk memperjuangkan tanah air, dan mengusir penjajah semakin kuat. Iskandar Muda digambarkan sebagai raja yang gagah berani dan memiliki tujuan untuk mengusir penjajah-penjajah asing. Untuk mempertahankan wilayahnya yang semakin luas, Sultan Iskandar Muda menempatkan beberapa pengawas yang ditempatkan di beberapa pelabuhan penting seperti Pariaman. Setelah itu, di tahun 1629, Iskandar Muda melakukan seranagn lagi ke Malaka. Untuk menghadapi pasukan kali ini, Portugis masih harus mengerahkan banyak tenanga untuk itu. Namun, serangan Aceh kali ini juga masih nggak bisa membuat Portugis pergi. Baru di tahun 1641, VOC berhasil mengusir Portugis.
Nah, sekarang kamu sudah tahu sejarah perlawanan rakyat Aceh kepada Portugis. Bab ini penting untuk kita pelajari karena berhubungan dengan sejarah Indonesia. Tertarik untuk mempelajari bab ini lebih lanjut kan? Selamat Belajar.(merdeka.com)
Sebagai salah satu usahanya, Aceh berusaha untuk mendatangkan bantuan berupa senjata yang berasal dari Kalikut dan Jepara. Setelah datang beberapa bantuan, Aceh langsung melakukan serangan kepada Portugis yang sedang menduduki Malaka. Di sisi lain, Portugis harus bertahan secara maksimal di Formosa/Benteng. Semua kekuatan Portugis dikeluarkan agar bisa mencegah keberhasilan pasukan Aceh. Sebagai balasannya, Portugis juga menyerang Aceh di tahun 1569. Namun, serangan Portugis ini bisa digagalkan oleh rakyat-rakyat Aceh.
Di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, semangat rakyat untuk memperjuangkan tanah air, dan mengusir penjajah semakin kuat. Iskandar Muda digambarkan sebagai raja yang gagah berani dan memiliki tujuan untuk mengusir penjajah-penjajah asing. Untuk mempertahankan wilayahnya yang semakin luas, Sultan Iskandar Muda menempatkan beberapa pengawas yang ditempatkan di beberapa pelabuhan penting seperti Pariaman. Setelah itu, di tahun 1629, Iskandar Muda melakukan seranagn lagi ke Malaka. Untuk menghadapi pasukan kali ini, Portugis masih harus mengerahkan banyak tenanga untuk itu. Namun, serangan Aceh kali ini juga masih nggak bisa membuat Portugis pergi. Baru di tahun 1641, VOC berhasil mengusir Portugis.
Nah, sekarang kamu sudah tahu sejarah perlawanan rakyat Aceh kepada Portugis. Bab ini penting untuk kita pelajari karena berhubungan dengan sejarah Indonesia. Tertarik untuk mempelajari bab ini lebih lanjut kan? Selamat Belajar.(merdeka.com)
loading...
Post a Comment