StatusAceh.Net - Serangan oleh kelompok radikal ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam) menewaskan personel Angkatan Laut Amerika Serikat di Irak Utara pada Selasa waktu setempat. Ini terjadi ketika militan itu menggempur kelompok Kurdi Irak yang berada di garis depan pertempuran.
Personel yang tidak disebutkan namanya itu merupakan korban ketiga dari AS sejak meluncurkan kampanye melawan ISIS pada 2014.
"Ini adalah kematian dalam pertempuran dan kehilangan yang sangat menyedihkan," kata Menteri Pertahanan Ash Carter, seperti dikutip situs The Guardian, Rabu 4 Mei 2016.
Pejabat militer AS mengatakan koalisi pimpinannya membantu Peshmerga menangkal serangan, dengan memberikan dukungan udara menggunakan jet tempur F-15 dan pesawat mata-mata.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan, anggotanya tewas terbunuh oleh "tembakan langsung" dari kelompok ISIS.
Baca: Peshmerga, Unit Tempur Perempuan Kurdi
Sementara Juru bicara Pentagon, Peter Cook, menjelaskan bahwa insiden itu terjadi dalam serangan ISIS ketika posisi Peshmerga berada sekitar 3-5 kilometer di garis belakang.
Pada pertengahan April, AS mengumumkan rencana untuk mengirim tambahan 200 tentara ke Irak, dan menempatkan mereka lebih dekat ke garis depan pertempuran untuk membantu pasukan Irak dalam perang melawan ISIS.
Namun, masih di bulan yang sama, sebuah serangan oleh ISIS di sebuah pangkalan AS menewaskan Sersan Marinir Louis Cardin dan melukai delapan personil AS lainnya.(Viva)
Personel yang tidak disebutkan namanya itu merupakan korban ketiga dari AS sejak meluncurkan kampanye melawan ISIS pada 2014.
"Ini adalah kematian dalam pertempuran dan kehilangan yang sangat menyedihkan," kata Menteri Pertahanan Ash Carter, seperti dikutip situs The Guardian, Rabu 4 Mei 2016.
Pejabat militer AS mengatakan koalisi pimpinannya membantu Peshmerga menangkal serangan, dengan memberikan dukungan udara menggunakan jet tempur F-15 dan pesawat mata-mata.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan, anggotanya tewas terbunuh oleh "tembakan langsung" dari kelompok ISIS.
Baca: Peshmerga, Unit Tempur Perempuan Kurdi
Sementara Juru bicara Pentagon, Peter Cook, menjelaskan bahwa insiden itu terjadi dalam serangan ISIS ketika posisi Peshmerga berada sekitar 3-5 kilometer di garis belakang.
Pada pertengahan April, AS mengumumkan rencana untuk mengirim tambahan 200 tentara ke Irak, dan menempatkan mereka lebih dekat ke garis depan pertempuran untuk membantu pasukan Irak dalam perang melawan ISIS.
Namun, masih di bulan yang sama, sebuah serangan oleh ISIS di sebuah pangkalan AS menewaskan Sersan Marinir Louis Cardin dan melukai delapan personil AS lainnya.(Viva)
loading...
Post a Comment