![]() |
Ilustrasi |
Hal ini di ungkapkan oleh Rusli Daud warga desa Glumpang Suluh Timu Kemukiman Cot Murong Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara kepada Redaksi Statusaceh.net,Rabu (4/5/2016).
Dalam keterangannya Rusli menceritakan jika kejadian berawal pada tahun 2014 yang lalu, saat putrinya dan anak dari abangnya baru lulus dari Akademi Kebidanan dan berkeinginan bisa menjadi seorang bidan PTT.
Dalam pengakuan Rusli menyebutkan nama YS yakni oknum pejabat yang saat ini bertugas di jajaran Pemkab Aceh utara.
Dalam ingatannya Oknum pejabat berinitial YS menjanjikan jika bisa membantu rusli meloloskan putrinya dan putri abangnya yakni novita menjadi Bidan PTT di Kabupaten Aceh Utara.
Namun untuk bisa lulus sebagai bidan PTT, Pejabat YS meminta disediakan uang sebagai kompensasi melewatkan jadi bidan PTT.
Dengan berbagai upaya diperoleh uang sebanyak yang diminta oleh YS demi putrinya agar mendapat pekerjaan serta memiliki masa depan.
Uang tersebut diserahkan lansung kepada YS tersebut yang lansung mendatangi seta mengambil lansung ke rumah rusli di desa Glumpang Sulu Timue.
“Uang 52 juta lansung diambil kerumah saya,pak YS datang bersama temannya naik mobil pribadi ”,jelas rusli.
Rusli mengatakan jika pasca itu tidak pernah ada kabar lagi dan anaknya pun tidak pernah lewat sebagai bidan PT,demikian juga nasib yang sama dirasakan oleh keponakannya.
Walau telah berulang kali mendatangi rumah YS tersebut untuk meminta dikembalikan uangnya namun senantiasa YS terkesan menghindar,hingga telah berlalu 3 tahun lamanya uang milik rusli dan abangnya tidak juga dikembalikan.
“Jangan percaya apa yang dikatakan dia (YS.Red),si YS itu tidak bisa dipercaya,setelah diambilnya uang kami 52 juta tapi anak saya tidak lewat bidan PTT, uang kami tidak dikembalikannya, sudah 3 tahun kami minta uang dikembalikan,jik datang kami kerumahnya di cunda tidak mau dia temui,Kami hanya meminta uang kami dikembalikan karna uang itu sangat sakit kami dapatkan,apa yang ada terpaksa kami jual “, jelas Rusli dengan nada lemah.
Surat yang diberikan oleh YS untuk meyakinkan Rusli dan orangtua novita (foto: Anwar) |
Sementara itu Koordinator YARA Aceh Timur Basri kepada Redaksi Statusaceh.net pada hari yang sama mengatakan kekecewaannya terhadap tindakan dan sikap YS selaku seorang pejabat publik dilingkungan Pemkab Aceh Utara.
Basri juga mengatakan jika pihaknya telah menerima secara resmi laporan dari para korban penipuan oknum kepala kantor arsip dan pustaka Aceh utara dan telah melakukan investigasi kasus yang menimpa kedua warga dewantara tersebut.
“Kami telah menerima laporan adanya 2 warga yang merasa ditipu oleh oknum pejabat yang bekerja di Pemkab Aceh utara yang berinitial YS,kemarin Selasa (3/5/2016) sudah kita coba dampingi keluarga korban penipuan untuk menjumpai YS di Lhokseumawe namun sepertinya tidak berhasil pak YS tidak bersedia,kata pak YS kepada saya tidak usah ketemu,lagian mereka (korban penipuan.Red) bukan level saya”, papar basri menirukan ucapan YS saat dihubungi Via handphone selulernya.
0
Lanjutnya” Terus terang pihak kami sangat kecewa dengan perilaku pak YS selaku pejabat publik,jika memang pak rusli tidak merasa ditipu tidak munkin berani melaporkan atau menuduh orang sembarangan “,pungkasnya.
Untuk mendapatkan konfirmasi kebenaran seputar informasi tudingan warga dewantara tersebut, Redaksi Statusaceh.net berhasil menghubungi YS pada Rabu (4/5/2016).
Dalam wawancara singkat yang dihubungi Via Telpon seluler Oknum Pejabat YS membantah keras pernyataan serta pengakuan dari rusli dan YARA Aceh Timur.
“ Tidak benar itu informasi,berita itu keliru semua,lagian pihak keluarga rusli yakni anak kandungnya tadi sudah menghubungi saya minta bertemu mau minta maaf,jadi jangan coba-coba kamu beritakan jika tidak terbukti saya tuntut nanti “ujar YS dengan sedikit memberi kata-kata warning kepada Redaksi.
Namun untuk memastikan kebenaran pernyataan YS jika pihak korban penipuan telah menghubungi dan ingin bertemu YS untuk meminta maaf, Redaksi kembali menghubungi Rusli.
“ Tidak benar,saya dan keluarga hari ini belum ada menghubunginya,apalagi mau bertemu meminta maaf,kemarin saja kami dibantu oleh YARA ingin bertemu dia (YS.Red) tidak mau ketemu takut dia,”ungkap Rusli.
Oleh: TS.Azhar
loading...
Post a Comment