Banda Aceh - Ketua Dekranasda Aceh, Niazah A Hamid, mengatakan pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi keharusan di zaman sekarang. Selain cepat dan murah, pemanfaaatan teknologi informasi sangat mudah untuk menjangkau pembeli hingga ke seluruh dunia.
"Seluruh produk kerajinan yang dihasilkan di Aceh tidak boleh ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi informasi ini," kata Niazah saat membuka Pelatihan Manajemen Usaha dan Penggunaan Teknologi Informasi untuk Pengembangan Usaha Kerajinan
Selasa, (3/5).
Produk kerajinan Aceh kata Ummi Niazah, sudah cukup dikenal di tanah air, seperti kerajinan tenun dari Pidie, Gayo dan Aceh Besar, anyaman pandan dari Aceh Timur, Simeulue, Pidie, Aceh Barat dan sebagainya. Tenun Songket Aceh dan berbagai kerajinan lainnya juga sudah lama mencuri perhatian para pembeli yang datang ke Aceh.
Untuk itu kata Ummi Niazah, sapaan akrab istri Gubernur Zaini, para pengrajin maupun pengusaha harus membuka diri dengan teknologi informasi agar produk-produk tersebut dapat dipasarkan secara luas.
Menurut Niazah, sistem pemasaran tradisional sudah tidak efektif lagi pada era digital. para pengrajin harus bergerak cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Melalui pelatihan tersebut, Ummi Niazah berharap para pengrajin mampu menyelaraskan seluruh kerajinan Aceh ke dalam sistem pasar digital yang canggih agar produk yang dihasilkan para pengrajin Aceh dapat menyentuh pasar hingga ke mancanegara.
"Saya minta semua perserta untuk mengikuti seluruh kegiatan agar materi yang disampaikan instruktur dapat dikuasai dan lansung diterapkan setelah pelatihan,” ujar Niazah.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengembangan Usaha Dekranasda, Mulyadi mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para peserta sehingga mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Persaingan di ASEAN sangat berat, insyaAllah dengan keyakinan dan usaha kita bisa bertahan dan mampu bersaing,” kata Mulayadi.
Untuk mewujudkan semua itu kata Mulyadi tentu diperlukan ketrampilan para perajin, selain itu perajin juga harus menguasai bidang pemasaran dan teknologi informasi. Untuk itu, Dekranasda akan terus berupaya secara maksimal untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan para perajin. (Rill)
"Seluruh produk kerajinan yang dihasilkan di Aceh tidak boleh ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi informasi ini," kata Niazah saat membuka Pelatihan Manajemen Usaha dan Penggunaan Teknologi Informasi untuk Pengembangan Usaha Kerajinan
Selasa, (3/5).
Produk kerajinan Aceh kata Ummi Niazah, sudah cukup dikenal di tanah air, seperti kerajinan tenun dari Pidie, Gayo dan Aceh Besar, anyaman pandan dari Aceh Timur, Simeulue, Pidie, Aceh Barat dan sebagainya. Tenun Songket Aceh dan berbagai kerajinan lainnya juga sudah lama mencuri perhatian para pembeli yang datang ke Aceh.
Untuk itu kata Ummi Niazah, sapaan akrab istri Gubernur Zaini, para pengrajin maupun pengusaha harus membuka diri dengan teknologi informasi agar produk-produk tersebut dapat dipasarkan secara luas.
Menurut Niazah, sistem pemasaran tradisional sudah tidak efektif lagi pada era digital. para pengrajin harus bergerak cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Melalui pelatihan tersebut, Ummi Niazah berharap para pengrajin mampu menyelaraskan seluruh kerajinan Aceh ke dalam sistem pasar digital yang canggih agar produk yang dihasilkan para pengrajin Aceh dapat menyentuh pasar hingga ke mancanegara.
"Saya minta semua perserta untuk mengikuti seluruh kegiatan agar materi yang disampaikan instruktur dapat dikuasai dan lansung diterapkan setelah pelatihan,” ujar Niazah.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengembangan Usaha Dekranasda, Mulyadi mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para peserta sehingga mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Persaingan di ASEAN sangat berat, insyaAllah dengan keyakinan dan usaha kita bisa bertahan dan mampu bersaing,” kata Mulayadi.
Untuk mewujudkan semua itu kata Mulyadi tentu diperlukan ketrampilan para perajin, selain itu perajin juga harus menguasai bidang pemasaran dan teknologi informasi. Untuk itu, Dekranasda akan terus berupaya secara maksimal untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan para perajin. (Rill)
loading...
Post a Comment