![]() |
Ilustrasi |
Lhokseumawe - Aksi Junaidi (40), narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Lhokseumawe tergolong nekat. Saat kondisinya dalam perawataan di Rumah Sakit PMI di Lhokseumawe dia malah kabur.
Nahasnya, saat ditangkap petugas di kawasan perkebunan pedalaman Kota Langsa terlihat dalam kondisi kritis akibat penyakit dideritanya.
"Dia kabur saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit pada Senin (11/9) lalu. Saat itu, dia kabur saat petugas yang menjaganya keluar sebentar dari ruangan tempat dia dirawat. Kita kemudian buru dia dan berhasil menangkapnya di Langsa pada Kamis (14/9)," kata Kepala Lapas Kelas II A Lhokseumawe Elly Yuzar kepada detikcom, Sabtu (17/9/2017).
Elly menyebutkan napi tersebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit di Langsa setelah ditangkap. Dia (napi) dalam kondisi lemah dan mengeluh kesakitan akibat penyakit yang dideritanya kambuh.
"Seharusnya setelah kita tangkap langsung membawanya pulang ke Lhokseumawe. Namun saat dalam perjalanan pulang dari Langsa, napi tersebut kambuh dan terpaksa dilarikan lagi ke Langsa untuk menjalani perawatan. Dia pengidap penyakit lever dan jantung," sebut Elly.
Elly menambahkan setelah napi itu nanti membaik dan sudah diperbolehkan keluar oleh petugas kesehatan setempat. Maka, napi itu akan diboyong kembali ke Lhokseumawe guna menjalani hukumannya lagi dan juga akan menerima sanksi sesuai aturan yang sudah ditetapkan seperti tidak mendapatkan remisi dan sanksi lainnya. | Detik.com
Nahasnya, saat ditangkap petugas di kawasan perkebunan pedalaman Kota Langsa terlihat dalam kondisi kritis akibat penyakit dideritanya.
"Dia kabur saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit pada Senin (11/9) lalu. Saat itu, dia kabur saat petugas yang menjaganya keluar sebentar dari ruangan tempat dia dirawat. Kita kemudian buru dia dan berhasil menangkapnya di Langsa pada Kamis (14/9)," kata Kepala Lapas Kelas II A Lhokseumawe Elly Yuzar kepada detikcom, Sabtu (17/9/2017).
Elly menyebutkan napi tersebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit di Langsa setelah ditangkap. Dia (napi) dalam kondisi lemah dan mengeluh kesakitan akibat penyakit yang dideritanya kambuh.
"Seharusnya setelah kita tangkap langsung membawanya pulang ke Lhokseumawe. Namun saat dalam perjalanan pulang dari Langsa, napi tersebut kambuh dan terpaksa dilarikan lagi ke Langsa untuk menjalani perawatan. Dia pengidap penyakit lever dan jantung," sebut Elly.
Elly menambahkan setelah napi itu nanti membaik dan sudah diperbolehkan keluar oleh petugas kesehatan setempat. Maka, napi itu akan diboyong kembali ke Lhokseumawe guna menjalani hukumannya lagi dan juga akan menerima sanksi sesuai aturan yang sudah ditetapkan seperti tidak mendapatkan remisi dan sanksi lainnya. | Detik.com
loading...
Post a Comment