Aceh Utara - Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Akademik Kesehatan (Akkes) Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, melakukan aksi damai di depan kantor bupati, Pendopo dan DPRK Kabupaten Aceh Utara. Rabu 19 April 2017.
Dari amatan StatusAceh.Net, Aksi damai mahasiswa tersebut di mulai pada pukul 09.30 WIB, dengan melakukan long march mulai dari lapangan Hiraq menuju ke pendopo dan akhirnya ke Kantor Bupati dan Gedung DPRK.
Koordinator Lapangan, Said Muhammad mengatakan, pihaknya tidak akan pernah menerima dan dengan tegas menolak keputusan mengalih fungsikan Akkes Aceh Utara menjadi UPTD oleh Pemerintah Aceh Utara.
“Saat ini kami lihat pendidikan sudah dibuat menjadi ladang bisnis pemerintah daerah, dengan mengalihkan Akkes menjadi UPTD merupakan kesalahan terbesar, bagi generasi bangsa ini. Dan kami menolak keputusan pemerintah tersebut,” katanya saat melakukan orasi di depan Kantor Bupati Aceh Utara.
Said menambahkan, pihaknya meminta pemerintah jangan menjadikan Akkes tersebut sebagai simbol sejarah, dan jangan merusak pendidikan anak-anak bangsa khususnya generasi Aceh Utara sendiri demi kepentingan pribadi pemerintah.
“Sebagai generasi penerus bangsa memiliki hak untuk mendapat pendidikan. Dan sebagai warga negara kami juga punya hak atas pendidikan untuk dalam menyelamatkan generasi bagi adik-adik kami nantinya. Maka oleh karena itu penuhi hak kami, Pemkab Aceh Utara jangan sampai lupa pada pendahulunya, sehingga melupakan akan janji-janji terdahulu yang pernah diucapkan dan di perjuangkan,” katanya.
Said menyebutkan, apabila pemerintah harus memilih salah satu dari pada empat opsi, maka pilihlah opsi yang pertama menyatakan kalau Akkes ini akan bergabung dengan PTN terdekat atau pun bergabung dengan Poltekkes Kemenkes, dengan intinya Akkes ini jangan sampai ditutup.
“Kami juga meminta pemerintah untuk menjamin keberlangsungan Akkes sebagai intitusi pendidikan secara berkelanjutan dengan sesegera mungkin membuka penerimaan mahasiswa baru akademik 2017/2018,” katanya.
Pantauan AJNN, puluhan personil Kepolisian Polres Lhokseumawe juga turut berjaga-jaga mengamankan lokasi berlangsungnya aksi. Para mahasiswa ini mengancam akan terus bertahan sebelum ada sebuah keputusan seperti yang mereka tuntut.(Ajnn/SA)
Dari amatan StatusAceh.Net, Aksi damai mahasiswa tersebut di mulai pada pukul 09.30 WIB, dengan melakukan long march mulai dari lapangan Hiraq menuju ke pendopo dan akhirnya ke Kantor Bupati dan Gedung DPRK.
Koordinator Lapangan, Said Muhammad mengatakan, pihaknya tidak akan pernah menerima dan dengan tegas menolak keputusan mengalih fungsikan Akkes Aceh Utara menjadi UPTD oleh Pemerintah Aceh Utara.
“Saat ini kami lihat pendidikan sudah dibuat menjadi ladang bisnis pemerintah daerah, dengan mengalihkan Akkes menjadi UPTD merupakan kesalahan terbesar, bagi generasi bangsa ini. Dan kami menolak keputusan pemerintah tersebut,” katanya saat melakukan orasi di depan Kantor Bupati Aceh Utara.
Said menambahkan, pihaknya meminta pemerintah jangan menjadikan Akkes tersebut sebagai simbol sejarah, dan jangan merusak pendidikan anak-anak bangsa khususnya generasi Aceh Utara sendiri demi kepentingan pribadi pemerintah.
“Sebagai generasi penerus bangsa memiliki hak untuk mendapat pendidikan. Dan sebagai warga negara kami juga punya hak atas pendidikan untuk dalam menyelamatkan generasi bagi adik-adik kami nantinya. Maka oleh karena itu penuhi hak kami, Pemkab Aceh Utara jangan sampai lupa pada pendahulunya, sehingga melupakan akan janji-janji terdahulu yang pernah diucapkan dan di perjuangkan,” katanya.
Said menyebutkan, apabila pemerintah harus memilih salah satu dari pada empat opsi, maka pilihlah opsi yang pertama menyatakan kalau Akkes ini akan bergabung dengan PTN terdekat atau pun bergabung dengan Poltekkes Kemenkes, dengan intinya Akkes ini jangan sampai ditutup.
“Kami juga meminta pemerintah untuk menjamin keberlangsungan Akkes sebagai intitusi pendidikan secara berkelanjutan dengan sesegera mungkin membuka penerimaan mahasiswa baru akademik 2017/2018,” katanya.
Pantauan AJNN, puluhan personil Kepolisian Polres Lhokseumawe juga turut berjaga-jaga mengamankan lokasi berlangsungnya aksi. Para mahasiswa ini mengancam akan terus bertahan sebelum ada sebuah keputusan seperti yang mereka tuntut.(Ajnn/SA)
loading...
Post a Comment