![]() |
Sebanyak 76 unit ruko yang menjadi tempat inggal warga desa Kuta Fajar Kabupaten Aceh Selatan ludes terbakar Rabu (19/4/2017) dini hari. Belum diketahui penyebab kebarakan tersebut. |
Aceh Selatan - Kebakaran hebat terjadi di sebuah permukiman yang terdiri dari kedai kontruksi kayu di Desa Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 03.00 WIB dini hari ini menghanguskan sebanyak 76 unit ruko tanpa sisa.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Sufli, mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui. Petugas masih sedang bekerja, selain menghitung kerugian materil juga melakukan pemeriksaan penyebab kebakaran.
“Penyebab belum kita ketahui. Akan tetapi menurut penjelasan warga tiba-tiba saja api sudah besar. Apa lagi mereka semua sedang tertidur, jadi enggak tahu penyebabnya,” sebut Sufli melalui telpon seluler kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2017).
Mudahnya terbakar bangunan di kawasan itu dikarenakan hampir semua bangunan terbuat dari kayu, yang mudah terbakar. Bangunan yang terbakar yaitu 42 unit ruko terbuat dari kayu dan 34 unit kios kecil.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi mengaku kewalahan memadamkan api yang begitu cepat menjalar dan menghanguskan bagunan yang ada. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
Namun, ada 194 jiwa dari 70 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi ke rumah saudara masing-masing, karena kehilangan harta benda dan tempat tinggal.
Hingga sekarang, petugas masih terus bekerja memadamkan sisa-sisa kebakaran semalam yang masih menyala.
Untuk siang ini, menurut Sufli, BPBD Aceh Selatan sudah menyediakan dapur umum, dan memasang tenda untuk tempat berteduh bagi korban kebakaran. Dinas Sosial Aceh Selatan pun sudah mengirim bantuan masa panik untuk korban.
“Kita bekerja dibantu TNI- Polri juga, membersihkan sisa kebakaran, sambil melihat lagi apakah ada sisa api dari bara-bara kayu yang terbakar,” katanya.
Kerugian diperkirakan mencapai puluhan Miliar, karena ruko ini juga menjadi tempat tinggal bagi pemiliknya dan para pemilik tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka.(Kompas.com)
Kebakaran yang terjadi pada pukul 03.00 WIB dini hari ini menghanguskan sebanyak 76 unit ruko tanpa sisa.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Sufli, mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui. Petugas masih sedang bekerja, selain menghitung kerugian materil juga melakukan pemeriksaan penyebab kebakaran.
“Penyebab belum kita ketahui. Akan tetapi menurut penjelasan warga tiba-tiba saja api sudah besar. Apa lagi mereka semua sedang tertidur, jadi enggak tahu penyebabnya,” sebut Sufli melalui telpon seluler kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2017).
Mudahnya terbakar bangunan di kawasan itu dikarenakan hampir semua bangunan terbuat dari kayu, yang mudah terbakar. Bangunan yang terbakar yaitu 42 unit ruko terbuat dari kayu dan 34 unit kios kecil.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi mengaku kewalahan memadamkan api yang begitu cepat menjalar dan menghanguskan bagunan yang ada. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
Namun, ada 194 jiwa dari 70 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi ke rumah saudara masing-masing, karena kehilangan harta benda dan tempat tinggal.
Hingga sekarang, petugas masih terus bekerja memadamkan sisa-sisa kebakaran semalam yang masih menyala.
Untuk siang ini, menurut Sufli, BPBD Aceh Selatan sudah menyediakan dapur umum, dan memasang tenda untuk tempat berteduh bagi korban kebakaran. Dinas Sosial Aceh Selatan pun sudah mengirim bantuan masa panik untuk korban.
“Kita bekerja dibantu TNI- Polri juga, membersihkan sisa kebakaran, sambil melihat lagi apakah ada sisa api dari bara-bara kayu yang terbakar,” katanya.
Kerugian diperkirakan mencapai puluhan Miliar, karena ruko ini juga menjadi tempat tinggal bagi pemiliknya dan para pemilik tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka.(Kompas.com)
loading...
Post a Comment