SAWANG- Meski banyak orang yang mengatakan pohon jernang hanya dapat tumbuh dihutan belantara namun tidak bagi Zaini warga dusun Lhok Pungki Desa Gunci Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara.
Ditemui dikediamannya,Jum'at (25/1/2018), Zaini menyampaikan dirinya saat ini telah berhasil membudidayakan pohon jernang dan saat ini telah berusia mulai 1,5 hingga 2 tahun.
Awalnya saya berpikir tidak akan tumbuh kalau bukan dihutan namun setelah saya coba tanam dikebun,ternyata berhasil tumbuh kemudian saya coba budidayakan dalam jumlah banyak untuk saya jual “,ungkap zaini seraya memperlihatkan pohon jernang yang telah tumbuh dalam polibek.
Kepada redaksi zaini mengatakan jika semua bibit pohon jernang yang dibudidayakannya dijual bervariasi mulai Rp 20.000 hingga 35.000 perpohonnya dan siap dijual dalam jumlah banyak.
“ Bagi yang berminat untuk membudidaya atau ingin menanam pohon jernang boleh datang ketempat saya atau boleh juga hubungi nomor kontak dan WhatAps saya di 082361513961.
Seperti diketahui Tanaman Jernang adalah salah satu dari sekian banyak jenis tanaman rotan, Namun lebih kepada pemanfaatan buah sejenis resin yang dihasilkan dari beberapa spesies rotan dari marga Daemonorops.
Resin berwarna merah ini telah sejak lama diperdagangkan dan dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, dupa, dan bahan obat tradisional.
![]() |
Bibit jernang milik zaini |
Terutama dihasilkan dari Sumatera dan Kalimantan, sebutannya dalam berbagai daerah di antaranya adalah jernang, jerenang, jeranang, jeronang, dan lain-lain.
Dalam bahasa-bahasa asing, resin ini dikenal sebagai dragon blood atau dragon's blood (Ingg.); drakenbloed(Bld.); sangre de drago (Prc.); sanguis draconis, dan lain-lain[1].
Dalam pada itu, di luar Indonesia, dragon's bloodjuga diperoleh dari tetumbuhan lain selain rotan jernang; dari Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan (Red)
loading...
Post a Comment