Lhoksukon - Semburan lumpur yang diduga gas terjadi di Gampong Tanjong Meunye Kecamatan Tanah Jambo Aye, Rabu (23/1/2019) sekitar pukul 08:00 WIB.
Semburan lumpur tersebut terjadi ketika warga sedang menggali sumur bor untuk kebutuhan air yang akan digunakan untuk persawahan warga.
"Semburan lumpur itu keluar dari sumur bor yang sedang dibuat untuk pengairan ke lahan pertanian dan persawahan oleh warga,"kata Camat Tanah Jambo Aye, Hanifza Putra kepada wartawan.
Menurutnya, warga seputaran kejadian itu sudah diungsikan kerumah saudaranya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dari data yang mereka peroleh ada sekitar tujuh rumah yang sudah mengungsi.
Hanif menyebutkan jika lumpur tersebut belum bisa dipastikan gas, karena tidak ada bau gas yang tercium hanya sumburan lumpur yang keluar.
"Kita belum bisa pastikan itu gas, yang perlu kita lakukan sekarang mengamankan warga seputaran lokasi itu,” Ujarnya.
Hafiz menambahkan, sumur bor tersebut dibuat untuk lahan pertanian, lantaran di desa setempat mengalami kesulitan air untuk lahan pertanian.
“Untuk saat ini dari pihak Dinas Kelingkungan Hidup sudah ada dilokasi kejadian yang nantinya juga kita akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dari pihak Kabupaten dan Provinsi,” Pungkasnya.(TM)
Semburan lumpur tersebut terjadi ketika warga sedang menggali sumur bor untuk kebutuhan air yang akan digunakan untuk persawahan warga.
"Semburan lumpur itu keluar dari sumur bor yang sedang dibuat untuk pengairan ke lahan pertanian dan persawahan oleh warga,"kata Camat Tanah Jambo Aye, Hanifza Putra kepada wartawan.
Menurutnya, warga seputaran kejadian itu sudah diungsikan kerumah saudaranya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dari data yang mereka peroleh ada sekitar tujuh rumah yang sudah mengungsi.
Hanif menyebutkan jika lumpur tersebut belum bisa dipastikan gas, karena tidak ada bau gas yang tercium hanya sumburan lumpur yang keluar.
"Kita belum bisa pastikan itu gas, yang perlu kita lakukan sekarang mengamankan warga seputaran lokasi itu,” Ujarnya.
Hafiz menambahkan, sumur bor tersebut dibuat untuk lahan pertanian, lantaran di desa setempat mengalami kesulitan air untuk lahan pertanian.
“Untuk saat ini dari pihak Dinas Kelingkungan Hidup sudah ada dilokasi kejadian yang nantinya juga kita akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dari pihak Kabupaten dan Provinsi,” Pungkasnya.(TM)
loading...
Post a Comment