Banda Aceh - Pesawat militer Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang rusak dan mendarat darurat di Aceh sudah diperbaiki. Pesawat tersebut sudah terbang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) ke Jepang.
Pesawat jenis Boeing 707 take off dari Bandara SIM, Jumat (7/4/2017) sekitar pukul 10.11 WIB tadi. Jadwal tersebut molor dua jam dari rencana semula meninggalkan Aceh pukul 08.00 WIB. Pesawat terbang menuju pangkalan udara Amerika Serikat di Pulau Okinawa, Jepang.
"Pihak militer AS sudah memenuhi seluruh izin terbang," kata General Manager Angkasa Pura II Bandara SIM, Surahmat kepada wartawan.
Pesawat militer tersebut sudah selesai diperbaiki sejak Kamis (6/4) kemarin. Uji coba mesin baru juga dilakukan dengan menghidupkan pesawat tersebut di lokasi parkir Bandara SIM. Namun pesawat baru dapat terbang hari ini setelah memenuhi seluruh izin terbang.
Meski pesawat sudah terbang, beberapa personel militer AS masih berada di Bandara SIM. Mereka bertahan untuk menjaga sejumlah barang seperti mesin pesawat yang rusak dan lainnya. Pesawat cargo dari Amerika akan didatangkan untuk menjemput militer dan barang yang tinggal.
Namun belum diketahui kapan pesawat cargo tersebut tiba di Aceh. Tiga hari lalu, pesawat Cargo Amerika juga sudah pernah datang ke Tanah Rencong untuk membawa mesin dan spare part pesawat yang mendarat darurat. Jadwal kedatangan mereka sempat beberapa kali berubah-ubah.
Seperti diketahui, pesawat militer AS mendarat darurat di Aceh pada Jumat (24/3) lalu akibat mesin nomor empat terbang. Burung besi yang berangkat dari Diego Garcia di Samudera Hindia ini sempat berputar-putar di atas udara Aceh untuk menghabiskan bahan bakar sebelum akhirnya landing. (Sumber: detik.com)
Pesawat jenis Boeing 707 take off dari Bandara SIM, Jumat (7/4/2017) sekitar pukul 10.11 WIB tadi. Jadwal tersebut molor dua jam dari rencana semula meninggalkan Aceh pukul 08.00 WIB. Pesawat terbang menuju pangkalan udara Amerika Serikat di Pulau Okinawa, Jepang.
"Pihak militer AS sudah memenuhi seluruh izin terbang," kata General Manager Angkasa Pura II Bandara SIM, Surahmat kepada wartawan.
Pesawat militer tersebut sudah selesai diperbaiki sejak Kamis (6/4) kemarin. Uji coba mesin baru juga dilakukan dengan menghidupkan pesawat tersebut di lokasi parkir Bandara SIM. Namun pesawat baru dapat terbang hari ini setelah memenuhi seluruh izin terbang.
Meski pesawat sudah terbang, beberapa personel militer AS masih berada di Bandara SIM. Mereka bertahan untuk menjaga sejumlah barang seperti mesin pesawat yang rusak dan lainnya. Pesawat cargo dari Amerika akan didatangkan untuk menjemput militer dan barang yang tinggal.
Namun belum diketahui kapan pesawat cargo tersebut tiba di Aceh. Tiga hari lalu, pesawat Cargo Amerika juga sudah pernah datang ke Tanah Rencong untuk membawa mesin dan spare part pesawat yang mendarat darurat. Jadwal kedatangan mereka sempat beberapa kali berubah-ubah.
Seperti diketahui, pesawat militer AS mendarat darurat di Aceh pada Jumat (24/3) lalu akibat mesin nomor empat terbang. Burung besi yang berangkat dari Diego Garcia di Samudera Hindia ini sempat berputar-putar di atas udara Aceh untuk menghabiskan bahan bakar sebelum akhirnya landing. (Sumber: detik.com)
loading...
Post a Comment