![]() |
Kampanye Zaini dan Muzakir pada pilkada 2012 |
Banda Aceh– Dalam
menghadapi pesta demokrasi pada Pilkada 2017 mendatang, Polda Aceh telah
memprediksi tujuh wilayah dalam pengawasan khusus. Pengakuan itu
disampaikan Dir Intelkam Polda Aceh Khaidir Siregar dalam seminar
nasional, Senin (16/05).
Wilayah perlu pengawasan khusus, seperti
Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya. Untuk wilayah perlu pengawasan khusus
itu, maka sistem pengamanan akan dilakukan dobel tim personil yang akan
diturunkan untuk wilayah tersebut. “Dari 23 Kabupaten-Kota, ada 21
wilayah hukum. Dari 21 wilayah tersebut tujuh wilayah masuk dalam
wilayah pengamanan khusus,” kata Khaidir Siregar, menggantikan Polda
Aceh Husein Hamid pada acara seminar nasional, Senin.
Sementara
itu, Wakil Ketua I DPRA Drs. H. Sulaiman Abda, M. Si, usai seminar
menyambut baik atas pemetaan wilayah rawan pada Pilkada Aceh 2017
mendatang. “Ini sebuah pemetaan positif. Kita harapkan bisa terlaksana
dengan baik untuk memilih kepala daerah di Aceh,” ujar Sulaiman Abda.
Sulaiman
juga berharap, sebagai daerah terbanyak yang menyelenggarakan Pilkada
serentak di Indonesia, bisa menjadi contoh bagi nasional.
Karena
itu, dengan adanya diteksi dini soal wilayah rawan akan intimidasi
dalam Pilkada menjadi positif untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang
diharapkan masyakat Aceh. Baik kepala daerah tingkat kabupaten maupun
provinsi.(*) Sumber: modusaceh.com
loading...
Post a Comment