![]() |
Foto: Serambinews.com |
Aceh Timur - Kapolres Aceh Timur, AKBP Hendri Budiman, SH SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha SH mengatakan tidak benar terkait pemukulan
terhadap Tgk Imum Mukhtar (45) dan Faisal (40), Keuchik Gampong
Seunebok Bayu, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur oleh oknum aparat
kepolisian. Jumat, 25 desember 2015.
"tidak benar ada pemukulan yang dilakukan oleh polisi jajaran kami yang lagi bertugas, cuma menanyakan keberadaan Kelompok bersenjata kepada orang yang berwenang di desa tersebut", tuturnya dengan singkat.
Sementara, Tgk Imum Mukhtar kepada reporter statusaceh.net mengaku dirinya didatangi oleh sejumlah aparat kepolisian kerumahnya dan diseret ke sebuah warung bersama dengan Keuchik setempat yang menanyakan keberadaan kelompok bersenjata Din Minimi.
Menurut Mukhtar dirinya bersama Keuchik di sekap oleh aparat lebih kurang Satu jam tiga puluh menit, ditempat yang sama dan pertanyaan yang sama di ajukan oleh aparat kepada meraka, namun belum selesai bertanya tonjokan aparatpun menimpa di kepalanya.
"Kenapa pak Keuchik tidak melapor ada anggota Din Minimi disini, belum habis bertanya pukulan aparat pun terjun kekepalanya"tutur Mukhtar.
Menurut Mukhtar dirinya bersama Keuchik di sekap oleh aparat lebih kurang Satu jam tiga puluh menit, ditempat yang sama dan pertanyaan yang sama di ajukan oleh aparat kepada meraka, namun belum selesai bertanya tonjokan aparatpun menimpa di kepalanya.
"Kenapa pak Keuchik tidak melapor ada anggota Din Minimi disini, belum habis bertanya pukulan aparat pun terjun kekepalanya"tutur Mukhtar.
Setelah selasai bertanya kepada pak Keuchik aparat juga bertanya hal yang sama kepada saya sambil menampar kami berdua. ulasnya.
Reporter: Basri
loading...
gak jelas itu polisi
ReplyDeletePsikolog aceh mana ....kok diam .seharusnya kedua pihak harus di introgasi oleh para psikolog .agar tidak timbul fitnah ....dan psikolg tidak perlu tkut menjawab jika polisi salah...dan stop atas sogokan oleh oknum polisi ..polisi di aceh memang sudah merajala lela .gg polsek polres.polantas smaaa sja .kenapa polisi di aceh tidak mencontoh akbp adnan polisi meu peup peup ...menurut sya pak adnan lebih cocok jadi kapolda aceh dri pada husain hamidi .....semoga terjawab mana yg bnr dan mana yg slh
ReplyDeleteTau dah bos kalau ada org mati di tembak itu maknanya peluru nyasar.
ReplyDeleteAtasan mana tau kejadian di lapangan, asyik ddk di kntr aja, hbs itu ngk mau mengaku anggotanya slh, kapolres anjing
ReplyDeleteudh jelas masih ngelak lgi.
ReplyDelete