![]() |
Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti meninjau gereja yang dibakar di kawasan Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Rabu (14/10). |
Singkil - Sebanyak 13 gereja di Kabupaten Aceh Singkil mendapat pengamanan ketat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
Kepala Kepolisian Resor Aceh Singkil AKBP Ridwan mengatakan, selain merupakan protap kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada perayaan hari besar, pengamanan juga dilakukan untuk menjaga kondusivitas kawasan ini pasca-kerusuhan warga yang pernah terjadi beberapa bulan lalu.
"Pimpinan di pusat memang sudah mengintruksikan untuk menggelar operasi liin dan ini juga kita jalankan disini untuk menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Ridwan, Rabu (23/12/2015).
Sebanyak 180 personel kepolisian disiagakan untuk pengamanan rumah 13 ibadah gereja di Kabupaten Aceh Singkil dan 4 gereja di Kota Subulussalam, Propinsi Aceh.
"Selain polisi, kita juga dibantu oleh brimob, pasukan BKO, 60 personil TNI dan 100-an personil pamswakarsa," ujar Ridwan.
Namun, tambahnya, intinya bukan pasukan keamanan, tapi juga bagaimana masyarakat bisa menjaga lingkungan mereka sendiri, tidak mudah terprovokasi dan terus meningkatkan solidaritas.
"Itu yang terpenting," katanya.
Selaian aparat keamanan, pemerintah daerah setempat dan tokoh masyarakat serta tokoh agama juga sudah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk bisa menjaga ketertiban lingkungan masing-masing.
Pemerintah setempat juga mendirikan dua pos layanan terpadu di Kecamatan Simpang Kanan dan Kecamatan Penanggalan, untuk memberikan layanan kepada warga yang merayakan natal dan liburan tahun baru.
Selain tempat ibadah, petugas keamanan juga mengamankan sejumlah tempat wisata di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
Kepala Kepolisian Resor Aceh Singkil AKBP Ridwan mengatakan, selain merupakan protap kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada perayaan hari besar, pengamanan juga dilakukan untuk menjaga kondusivitas kawasan ini pasca-kerusuhan warga yang pernah terjadi beberapa bulan lalu.
"Pimpinan di pusat memang sudah mengintruksikan untuk menggelar operasi liin dan ini juga kita jalankan disini untuk menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Ridwan, Rabu (23/12/2015).
Sebanyak 180 personel kepolisian disiagakan untuk pengamanan rumah 13 ibadah gereja di Kabupaten Aceh Singkil dan 4 gereja di Kota Subulussalam, Propinsi Aceh.
"Selain polisi, kita juga dibantu oleh brimob, pasukan BKO, 60 personil TNI dan 100-an personil pamswakarsa," ujar Ridwan.
Namun, tambahnya, intinya bukan pasukan keamanan, tapi juga bagaimana masyarakat bisa menjaga lingkungan mereka sendiri, tidak mudah terprovokasi dan terus meningkatkan solidaritas.
"Itu yang terpenting," katanya.
Selaian aparat keamanan, pemerintah daerah setempat dan tokoh masyarakat serta tokoh agama juga sudah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk bisa menjaga ketertiban lingkungan masing-masing.
Pemerintah setempat juga mendirikan dua pos layanan terpadu di Kecamatan Simpang Kanan dan Kecamatan Penanggalan, untuk memberikan layanan kepada warga yang merayakan natal dan liburan tahun baru.
Selain tempat ibadah, petugas keamanan juga mengamankan sejumlah tempat wisata di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
KOMPAS
loading...
Post a Comment