Jakarta - Untuk membangun kota Sabang secara fundamental hendaknya dengan menggunakan konsep berbasis kearifan lokal dan budaya Aceh itu sendiri.
Harapan ini disampaikan oleh anggota Komite III DPD RI saat dikunjungi beberapa warga Aceh di Jakarta, Senin (23/07/2018) malam.
"Saya berharap Bapak Walikota Sabang bisa berkonsentrasi dalam pembangunan yang menggunakan konsep kearifan lokal dan budaya Aceh agar menjadi sebuah hal yang komperhensif," ujar seniman Asal Barat Selatan Aceh itu.
Menurut Rafli, sebagai anggota komite III DPD RI yang membidangi seni, budaya dan pariwisata dirinya menilai dalam mewujudkan pembangunan di sektor wisata maka hendaknya memiliki orientasi yang baik agar tujuan dan arah pembangunan lebih jelas.
Rafli melanjutkan, setiap pembangunan atau program yang dijalankan pemerintah Aceh harus selalu follow up agar tujuan akhir dari pembangunan tersebut dapat dicapai untuk kesejahteraan umat dan bangsa.
"Pemerintah harus terus mengawasi program-program pembangunan yang diselenggarakan agar benar-benar sampai dengan tujuan kemaslahatan umat itu sendiri," kata Rafli dalam diskusi santai dengan beberapa tokoh Aceh di Jakarta.
Rafli yang dikenal begitu gencar mempromosikan Aceh kepada dunia juga berharap agar Walikota Sabang bisa terus berkonsentrasi untuk membangun moral bangsa Aceh dengan bekal kearifan lokal dan budaya Aceh itu sendiri agar menjadi pondasi yang kokoh untuk dikenalkan kepada dunia.
"Budaya Aceh dan kearifan lokal akan menjadi pondasi yang kokoh untuk memperkenalkan Aceh kepada dunia,"ujarnya.[Rill]
Harapan ini disampaikan oleh anggota Komite III DPD RI saat dikunjungi beberapa warga Aceh di Jakarta, Senin (23/07/2018) malam.
"Saya berharap Bapak Walikota Sabang bisa berkonsentrasi dalam pembangunan yang menggunakan konsep kearifan lokal dan budaya Aceh agar menjadi sebuah hal yang komperhensif," ujar seniman Asal Barat Selatan Aceh itu.
Menurut Rafli, sebagai anggota komite III DPD RI yang membidangi seni, budaya dan pariwisata dirinya menilai dalam mewujudkan pembangunan di sektor wisata maka hendaknya memiliki orientasi yang baik agar tujuan dan arah pembangunan lebih jelas.
Rafli melanjutkan, setiap pembangunan atau program yang dijalankan pemerintah Aceh harus selalu follow up agar tujuan akhir dari pembangunan tersebut dapat dicapai untuk kesejahteraan umat dan bangsa.
"Pemerintah harus terus mengawasi program-program pembangunan yang diselenggarakan agar benar-benar sampai dengan tujuan kemaslahatan umat itu sendiri," kata Rafli dalam diskusi santai dengan beberapa tokoh Aceh di Jakarta.
Rafli yang dikenal begitu gencar mempromosikan Aceh kepada dunia juga berharap agar Walikota Sabang bisa terus berkonsentrasi untuk membangun moral bangsa Aceh dengan bekal kearifan lokal dan budaya Aceh itu sendiri agar menjadi pondasi yang kokoh untuk dikenalkan kepada dunia.
"Budaya Aceh dan kearifan lokal akan menjadi pondasi yang kokoh untuk memperkenalkan Aceh kepada dunia,"ujarnya.[Rill]
loading...
Post a Comment