LHOKSEUMAWE- Demi kemudahan,kelancaran serta dapat meraup untung dalam sebuah pekerjaan proyek pembangunan jalan,mulai mengurangi ketebalan,mengurangi kualitas dan mutu sampai dengan tidak menempelkan papan proyek wujud tidak transparannya proyek tersebut.
Disinyalir mengganggu pekerjaan proyek Sebuah cagar budaya berbentuk benteng kecil peninggalan pada zaman jepang ditenggelam ataupun ditimbun oleh pihak kontraktor pelaksana pembangunan jalan ujong blang.
Salahsatu warga ujong blang yang menyaksikan saat ditimbunnya cagar budaya tersebut menuturkan jika bangunan peninggalan zaman jepang tersebut ditenggelamkan kedalam tanah dengan cara mengorek tanah dipinggiran benteng dengan alat berat eskavator.
“ Bangunan masa jepang itu ditanam oleh yang buat jalan i ni 2 minggu,dikorek kiri kanan benteng sampai dalam terus ditanam,ini dia bekas bentengnya “,ujar baukhul (40) warga setempat seraya menunjukkan tempat cagar budaya tersebut ditanam oleh kontraktor.
![]() |
Salahsatu warga menunjuk lokasi ditanamnya cagar budaya |
“ Kurok-rok ini ada 4 atau 5 di ujong blang semua usianya ratusan tahun,tidak pernah dipindah tempat sejak dahulu namun kini segampangnya ditanam dalam tanah kemarin oleh kontraktor jalan ini “,sesal baikhul yang juga tinggal bersebelahan dengan cagar budaya yang ditanam oleh kontraktor asal bireun tersebut.
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment