Lhokseumawe - Memprotes aksi penguburan situs sejarah Aceh berupa bunker Jepang di tepi Pantai Selat Malaka, Kamis (3/11), warga Desa Ujung Blang berdelegasi ke Kantor Dinas PU Kota Lhokseumawe untuk bertanggung jawab atas tindakan menghilangkan jejak sejarah.
Tindakan rekanan pelaksana proyek jalan lingkar di Desa Ujung Blang menguburkan bukti sejarah berupa bunker pertahananmilik penjajah Jepang ke dalam tanah.
Kini telah menuai protes warga lingkungan, pasalnya tindakan tersebut dilakukan rekanan secara sepihak tanpa melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Kota Lhokseumawe.
Sejumlah pemuda yang mewakili warga Desa Ujung Blang Kecamatan Banda Sakti mendatangi Kantor DInas PU Kota Lhokseumawe sekira pukul 15.45 wib, dan disambut oleh Kabid Sarana dan Prasarana Said.
Salah seorang warga Desa Ujung Blang Fendi dengan nada tegas langsung meminta Dinas PU bertanggung jawab atas tindakan menghilangkan bukti sejarah dengan menguburkan bunker hingga rata dengan tanah.
Fendi menjelaskan keberadaan situs sejarah itu sudah dianggap sangat sakral dalam kehidupan masyarakat sebagai bukti kenangan perjuangan Aceh dimasa lalu.
“Bunker itu sudah ada sebelum saya lahir. Selama ini warga dengan kesadarannya selalu menjaga dan melestarikan bunker. Sekarang tiba-tiba saja mau dihilangkan dengan alasan berada diatas badan jalan, padahal posisinya terletak dekat dengan bibir jalan lingkar,” terangnya.
Fendi juga menegaskan bila pihak DInas PU tidak mau bertanggung jawab dengan mengangkat kembali bunker ke permukaan tanah, maka warga dalam gelombang yang besar kembali untuk berdemo.
Sementara itu, Kadis PU Dedi didampingi Kabid Sarana dan Prasarana Said dengan sikap tenang merespon semua keluhan yang disampaikan oleh warga yaitu menyelamatkan situs sejarah.
Bahkan Said juga mampu mengendalikan suasana warga yang awalnya tampil dengan rasa marah akhirnya menjadi lunak hingga terjadi dialog harmonis tanpa ada rasa tegang.
Said mengaku pihak Dinas PU sendiri juga sama sekali tidak diajak koordinasi oleh pihak rekanan ketika menguburkan bunker.
Akan tetapi pihak DInas PU berjanji akan menyelamatkan bunker dalam kondisi utuh dengan mengangkat kembali ke atas permukaan.
“ Kami akan berupa menyelamatkan dan mengangkat kembali bunker tersebut. Tapi semua itu tentu membutuhkan waktu cukup untuk melakukannya. Semua keluhan warga kami tampung dan berilah kami waktu untuk melakukannya,” papar Said. (SA/ZA)
loading...
Post a Comment