LHOKSEUMAWE- Terkait penanaman cagar budaya peninggalan zaman jepang di desa Ujong Blang Kota Lhokseumawe,Pihak Kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan jalan ujong blang lhokseumawe menjelaskan jika penanaman cagar budaya yakni benteng jepang tersebut dilakukan karena berada diruas jalan yang akan dibangun.
(Demi Proyek jalan Ujong Blang,Kontraktor Tanam Cagar Budaya Zaman Jepang )
(Demi Proyek jalan Ujong Blang,Kontraktor Tanam Cagar Budaya Zaman Jepang )
“ Benteng tersebut berada diruas jalan yang akan dibangun,Kami sebenarnya sudah berusaha memindahkan benteng tersebut namun sangat kesulitan dengan peralatan serta alat berat yang kami miliki sangat terbatas “,Ungkap daus orang yang dipercayakan dan bertanggungjawab terkait proyek pembangunan jalan tersebut oleh Kontraktor pelaksana yang tak lain H. Yudi pemilik perusahaan PT Krueng Meuh.
Menurut daus awalnya dirinya bersama pekerja lainnya telah mengupayakan agar benteng tersebut dapat dipindah namun dengan alat berat yang dimiliki tidak sanggup memindahkannya.
Akhirnya dirinya berinisiatif untuk membuat lubang yang besar disekiling benteng tersebut kemudian menolaknya menggunakan beko ke lubang tersebut dan menimbun kembali menggunakan tanah.
“ Saya tidak tahu kalau hal tersebut harus ada izin dari dinas pariwisata,karena sudah saya coba pinjam ke sana kemari alat berat untuk pindahin benteng tersebut namun tidak ada,makanya saya ambil inisiatif untuk membuat lubang besar dan dalam pakai beko di sekiling benteng,kemudian menolak serta menanamnya,munkin itulah alternatif terakhir yang kami jalankan “,jelas daus kepada Redaksi melalui sambungan telepon seluler,Sabtu 29/10/2016).
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment