StatusAceh.net - Pasukan Israel menembak hingga mati seorang warga Palestina selama aksi protes mingguan di sepanjang perbatasan dengan Israel, Jumat (10/5) waktu setempat. Hal tersebut disampaikan pejabat di Departemen Kesehatan Palestina di Gaza.
Selain tewasnya pria berusia 24 tahun itu, 30 warga lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel selama aksi tersebut. Aksi protes di sepanjang jalur Gaza itu diikuti ribuan warga Palestina.
Juru bicara militer Israel mengatakan pasukan, yang menghadapi sekitar 6.000 warga itu, melepaskan tembakan ketika beberapa dari warga itu mendekati pagar pembatas.
1. Upaya mediasi masih diupayakan mediator Mesir
Mediator keamanan dari Mesir sedang berkunjung ke kawasan tersebut guna memperkuat pemahaman soal gencatan senjata antara Israel dan warga Palestina yang gerilyawan Gaza, yang dipimpin kelompok Hamas.
Kedatangan mereka untuk memediasi kedua pihak yang bertikai menyusul pertempuran sengit pekan lalu. Tentara Israel kembali memulai serangan udara ke jalur Gaza sejak Jumat pekan lalu (3/5). Militer Israel megatakan serangan tersebut “adalah reaksi terhadap tembakan” dari bagian selatan Jalur Gaza, yang dikuasai gerilyawan Hamas.
Mediator Mesir itu sebelumnya mendapat pujian dari dunia internasional karena menengahi gencatan senjata setelah serangan roket Hamas ke sebelah utara Tel Aviv pada Maret menyulut pertempuran sengit. Upaya mediasi sebelumnya telah mencegah meningkatnya ketegangan.
Hamas mengatakan di dalam satu pernyataan pada Kamis (2/5) bahwa pemimpinnya di Jalur Gaza Yeyha As-Sinwar telah pergi ke Ibu Kota Mesir, Kairo. Dia mengadakan pembicaraan dengan pihak Mesir dalam upaya memelihara ketenangan di sepanjang perbatasan dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Selain tewasnya pria berusia 24 tahun itu, 30 warga lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel selama aksi tersebut. Aksi protes di sepanjang jalur Gaza itu diikuti ribuan warga Palestina.
Juru bicara militer Israel mengatakan pasukan, yang menghadapi sekitar 6.000 warga itu, melepaskan tembakan ketika beberapa dari warga itu mendekati pagar pembatas.
1. Upaya mediasi masih diupayakan mediator Mesir
Mediator keamanan dari Mesir sedang berkunjung ke kawasan tersebut guna memperkuat pemahaman soal gencatan senjata antara Israel dan warga Palestina yang gerilyawan Gaza, yang dipimpin kelompok Hamas.
Kedatangan mereka untuk memediasi kedua pihak yang bertikai menyusul pertempuran sengit pekan lalu. Tentara Israel kembali memulai serangan udara ke jalur Gaza sejak Jumat pekan lalu (3/5). Militer Israel megatakan serangan tersebut “adalah reaksi terhadap tembakan” dari bagian selatan Jalur Gaza, yang dikuasai gerilyawan Hamas.
Mediator Mesir itu sebelumnya mendapat pujian dari dunia internasional karena menengahi gencatan senjata setelah serangan roket Hamas ke sebelah utara Tel Aviv pada Maret menyulut pertempuran sengit. Upaya mediasi sebelumnya telah mencegah meningkatnya ketegangan.
Hamas mengatakan di dalam satu pernyataan pada Kamis (2/5) bahwa pemimpinnya di Jalur Gaza Yeyha As-Sinwar telah pergi ke Ibu Kota Mesir, Kairo. Dia mengadakan pembicaraan dengan pihak Mesir dalam upaya memelihara ketenangan di sepanjang perbatasan dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.
loading...
Post a Comment