Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen PAS Kemenkumham) menambah catatan buruknya dalam mengatur lembaga pemasyarakatan (lapas).
Meledaknya Lapas Kelas II/A Lhokseumawe, Provinsi Aceh menunjukkan Ditjen PAS benar-benar lemah dalam pengawasan lapas.
Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw mengatakan, Kemenkumham berhak bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. "Itu sama dengan kebobolan," tegasnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/10).
Tak hanya Kemenkumham, Wenny juga meminta pertanggungjawaban Kepolisian atas program deradikalisasi di LP. Sebab, yang menjalankan program deradikalisasi adalah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di bawah naungan Kepolisian.
"Masa ada seorang narapidana di dalam rakit bom. Gimana deradikalisasinya," ujar purnawirawan perwira Polri itu.
Atas kasus ini, imbuh Wenny,komisi III DPR segera memanggil pihak terkait untuk meminta penjelasan soal pengawasan di LP. Apalagi, kondisi di LP saat ini banyak yang tidak memungkinkan.
"Sudah padat sekali, terdapat kejadian seperti ini lagi. Dalam tempo yang singkat ini kita akan mengundang untuk menanyakan sampai dimana kseiapan Kepolisian dan Kumham untuk mengamankan Lapas," pungkas politikus Gerindra itu. (JPG)
Meledaknya Lapas Kelas II/A Lhokseumawe, Provinsi Aceh menunjukkan Ditjen PAS benar-benar lemah dalam pengawasan lapas.
Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw mengatakan, Kemenkumham berhak bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. "Itu sama dengan kebobolan," tegasnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/10).
Tak hanya Kemenkumham, Wenny juga meminta pertanggungjawaban Kepolisian atas program deradikalisasi di LP. Sebab, yang menjalankan program deradikalisasi adalah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di bawah naungan Kepolisian.
"Masa ada seorang narapidana di dalam rakit bom. Gimana deradikalisasinya," ujar purnawirawan perwira Polri itu.
Atas kasus ini, imbuh Wenny,komisi III DPR segera memanggil pihak terkait untuk meminta penjelasan soal pengawasan di LP. Apalagi, kondisi di LP saat ini banyak yang tidak memungkinkan.
"Sudah padat sekali, terdapat kejadian seperti ini lagi. Dalam tempo yang singkat ini kita akan mengundang untuk menanyakan sampai dimana kseiapan Kepolisian dan Kumham untuk mengamankan Lapas," pungkas politikus Gerindra itu. (JPG)
loading...
Post a Comment