![]() |
Ilustrasi |
Aceh Utara - Sejumlah Oknum Geusyik (Kepala Desa) di Kabupaten Aceh Utara mulai tahun 2019 mendatang tidak dibolehkan lagi mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di luar kabupaten. Hal itu sesuai permintaan Bupati Muhammad Thaib melalui surat edarannya beberapa waktu lalu.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Utara, Mawardi, mengatakan, surat edaran tertanggal 8 Agustus 2018 tersebut memang edarkan Bupati beberapa waktu lalu, namun edaran itu akan diberlakukan di tahun 2019 mendatang.
"Jadi begini, memang benar dalam surat edaran tersebut bahwa bimtek disarankan digelar di daerah. Namun imbauan itu kita berlakukan nanti (di tahun 2019)," kata Mawardi, Selasa (18/9).
Mawardi menambahkan, surat edaran itu diberlakukan di tahun 2019 karena mengingat sejumlah oknum Geusyik (Kepala Desa) di Aceh Utara banyak yang sudah mengalokasikan dana untuk kegiatan bimtek di luar daerah.
Seperti diketahui, sejumlah Geusyik di kabupaten tersebut sejak beberapa bulan lalu mengikuti bimtek ke luar daerah. Sebagian Geusyik memilih Bimtek di Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTB) dan sebagiannya memilih di Bogor, Jawa Barat.
Ada juga sejumlah operator desa dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Langkahan, Lhoksukon dan Muara Batu mengikuti bimtek ke Batam. Bimtek itu diberikan kepada operator desa selama empat hari.(Rill)
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Utara, Mawardi, mengatakan, surat edaran tertanggal 8 Agustus 2018 tersebut memang edarkan Bupati beberapa waktu lalu, namun edaran itu akan diberlakukan di tahun 2019 mendatang.
"Jadi begini, memang benar dalam surat edaran tersebut bahwa bimtek disarankan digelar di daerah. Namun imbauan itu kita berlakukan nanti (di tahun 2019)," kata Mawardi, Selasa (18/9).
Mawardi menambahkan, surat edaran itu diberlakukan di tahun 2019 karena mengingat sejumlah oknum Geusyik (Kepala Desa) di Aceh Utara banyak yang sudah mengalokasikan dana untuk kegiatan bimtek di luar daerah.
Seperti diketahui, sejumlah Geusyik di kabupaten tersebut sejak beberapa bulan lalu mengikuti bimtek ke luar daerah. Sebagian Geusyik memilih Bimtek di Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTB) dan sebagiannya memilih di Bogor, Jawa Barat.
Ada juga sejumlah operator desa dari beberapa kecamatan seperti Kecamatan Langkahan, Lhoksukon dan Muara Batu mengikuti bimtek ke Batam. Bimtek itu diberikan kepada operator desa selama empat hari.(Rill)
loading...
Post a Comment