Lombok - DPD Partai Golkar DKI Jakarta mengecam ulah kader Golkar di Mataram yang terjaring OTT Kejaksaan Negeri Mataram. Kader Golkar yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, Muhir terjaring OTT karena diduga meminta fee untuk proyek perbaikan sekolah pascagempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kita sangat prihatin, kita sayangkan, kita kecam dan mohon maaf jika itu terjadi di luar pengetahuan kita semua," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng, ditemui di Rusun Perumnas Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (16/9).
Rizal pun mengaku sedih dengan ulah politikus Golkar itu. Walaupun dugaan uang yang diterima itu nilainya kecil, tetapi dampaknya sangat besar. Apalagi setelah bencana gempa bumi melanda Pulau Lombok sejak akhir Agustus lalu.
"Semua juga sedih dengan peristiwa ini. Walaupun kecil dampaknya besar. Insya Allah semua bisa kita atasi. Kita minta maaf, kita sayangkan, dan kita kecam hal ini tidak boleh terulang kembali," ujarnya.
Rizal mengatakan apa yang dilakukan oknum itu tak ada kaitannya dengan partai. Itu merupakan perbuatan pribadi yang bersangkutan. Tapi dampak negatif bisa berpengaruh ke partai.
"Itu menyedihkan. Itu tidak boleh terjadi sama sekali pada saat masyarakat butuh bantuan kok ada orang yang tega-teganya mencari keuntungan dari itu. Itu sangat tidak terpuji," jelasnya.
Ia memastikan pengurus Golkar akan melakukan evaluasi terhadap ulah kader tersebut. Evaluasi juga akan dilakukan untuk kader yang lain sehingga kejadian serupa tak terulang kembali.| Merdeka.com
"Kita sangat prihatin, kita sayangkan, kita kecam dan mohon maaf jika itu terjadi di luar pengetahuan kita semua," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng, ditemui di Rusun Perumnas Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (16/9).
Rizal pun mengaku sedih dengan ulah politikus Golkar itu. Walaupun dugaan uang yang diterima itu nilainya kecil, tetapi dampaknya sangat besar. Apalagi setelah bencana gempa bumi melanda Pulau Lombok sejak akhir Agustus lalu.
"Semua juga sedih dengan peristiwa ini. Walaupun kecil dampaknya besar. Insya Allah semua bisa kita atasi. Kita minta maaf, kita sayangkan, dan kita kecam hal ini tidak boleh terulang kembali," ujarnya.
Rizal mengatakan apa yang dilakukan oknum itu tak ada kaitannya dengan partai. Itu merupakan perbuatan pribadi yang bersangkutan. Tapi dampak negatif bisa berpengaruh ke partai.
"Itu menyedihkan. Itu tidak boleh terjadi sama sekali pada saat masyarakat butuh bantuan kok ada orang yang tega-teganya mencari keuntungan dari itu. Itu sangat tidak terpuji," jelasnya.
Ia memastikan pengurus Golkar akan melakukan evaluasi terhadap ulah kader tersebut. Evaluasi juga akan dilakukan untuk kader yang lain sehingga kejadian serupa tak terulang kembali.| Merdeka.com
loading...
Post a Comment