Jakarta - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melaporkan berbagai perkembangan investasi di Aceh, kepada Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 13 Februari 2018.
“Melalui Pak JK, kita meminta pemerintah pusat untuk mendorong investasi ke Aceh, serta menjaga komitmennya terhadap investasi asing di Aceh,” jelas Irwandi usai bertemu Kalla.
Seperti diketahui, dua perusahaan dari Turki, Hitay Holding A.S dan Aksa Enerji Uretim A.S, sudah melakukan MoU dengan pemerintah di Turki, untuk berivestasi di bidang energi di Aceh. Tapi sampai kini, masih ada perizinan yang terganjal di Kementerian ESDM.
Hitay Holding A.S akan berinvestasi di bidang Energi Panas Bumi di Gunong Geurudong, Bener Meriah.
Untuk tahap awal, Hitay akan mengembangkan sebesar 110 megawatt energi panas bumi, dan tahap selanjutanya 110 megawatt, dari 220 potensi geothermal yang tersedia.
Sementara Aksa Enerji Uretim A.S, akan mengarap proyek Pembangkit listrik tenaga gas bumi di Aceh. Selain itu ada juga komitmen Qatar yang akan berinvestasi di pariwisata Sabang dan Kek Arun.
“Untuk Hitay, perlu upaya percepatan PSPE (Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi) dari Kementerian ESDM. Hitay sendiri sudah sangat siap,” jelas Gubernur Irwandi.
Pada pertemuan tersebut, Irwandi Yusuf juga meminta dukungan Wapres dalam rangka mempercepat proses pengelolaan aset KEK Arun-Lhokseumawe kepada BUPP (Badan Usaha Pengelola dan Pembangun) Kawasan KEK, PT. Patriot Nusantara Aceh. Hal itu sesuai dengan Undang-undang KEK dan Peraturan Pemerintah no 5 tahun 2017 tentang KEK Arun-Lhokseumawe.
Kemarin (12/2/2018) di Kementerian Koordinator Perekonomian juga sudah dilakukan Penandatanganan MoU Kerjasama kegiatan Operasional Barang Milik Negaral berupa aktiva kilang LNG Arun, antara Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) dengan PT. Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pengelola dan Pembangun Kawasan KEK.
Irwandi juga melaporkan situasi keamanan yang kondusif di Aceh, walaupun ada tiga kabupaten/kota yang akan mengikuti Pilkada, yaitu: Aceh Selatan, Pidie Jaya, dan Subulussalam.
Atas laporannya itu, Kata Irwandi, Wakil Presiden mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah. Serta berjanji untuk mendorong percepatan investasi di Aceh.
Kedatangan Gubernur ke Istana Wapres turut didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Iskandar.(Rill)
“Melalui Pak JK, kita meminta pemerintah pusat untuk mendorong investasi ke Aceh, serta menjaga komitmennya terhadap investasi asing di Aceh,” jelas Irwandi usai bertemu Kalla.
Seperti diketahui, dua perusahaan dari Turki, Hitay Holding A.S dan Aksa Enerji Uretim A.S, sudah melakukan MoU dengan pemerintah di Turki, untuk berivestasi di bidang energi di Aceh. Tapi sampai kini, masih ada perizinan yang terganjal di Kementerian ESDM.
Hitay Holding A.S akan berinvestasi di bidang Energi Panas Bumi di Gunong Geurudong, Bener Meriah.
Untuk tahap awal, Hitay akan mengembangkan sebesar 110 megawatt energi panas bumi, dan tahap selanjutanya 110 megawatt, dari 220 potensi geothermal yang tersedia.
Sementara Aksa Enerji Uretim A.S, akan mengarap proyek Pembangkit listrik tenaga gas bumi di Aceh. Selain itu ada juga komitmen Qatar yang akan berinvestasi di pariwisata Sabang dan Kek Arun.
“Untuk Hitay, perlu upaya percepatan PSPE (Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi) dari Kementerian ESDM. Hitay sendiri sudah sangat siap,” jelas Gubernur Irwandi.
Pada pertemuan tersebut, Irwandi Yusuf juga meminta dukungan Wapres dalam rangka mempercepat proses pengelolaan aset KEK Arun-Lhokseumawe kepada BUPP (Badan Usaha Pengelola dan Pembangun) Kawasan KEK, PT. Patriot Nusantara Aceh. Hal itu sesuai dengan Undang-undang KEK dan Peraturan Pemerintah no 5 tahun 2017 tentang KEK Arun-Lhokseumawe.
Kemarin (12/2/2018) di Kementerian Koordinator Perekonomian juga sudah dilakukan Penandatanganan MoU Kerjasama kegiatan Operasional Barang Milik Negaral berupa aktiva kilang LNG Arun, antara Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) dengan PT. Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pengelola dan Pembangun Kawasan KEK.
Irwandi juga melaporkan situasi keamanan yang kondusif di Aceh, walaupun ada tiga kabupaten/kota yang akan mengikuti Pilkada, yaitu: Aceh Selatan, Pidie Jaya, dan Subulussalam.
Atas laporannya itu, Kata Irwandi, Wakil Presiden mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah. Serta berjanji untuk mendorong percepatan investasi di Aceh.
Kedatangan Gubernur ke Istana Wapres turut didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Iskandar.(Rill)
loading...
Post a Comment