Aceh Timur- Pengungsi ledakan sumur minyak di Kabupaten Aceh Timur belum diperbolehkan kembali ke rumah dengan alasan semburan minyak belum berhenti.
Kondisi terkini di lokasi sumur minyak ilegal di Kabupaten Aceh Timur semburan minyak bercampur gas dan lumpur masih belum bisa dihentikan. Warga sekitar untuk sementara yang tinggal mengungsi belum diizinkan kembali ke rumahnya.
Sementara korban tewas musibah ledakan sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur bertambah menjadi 22 orang.
Satu orang korban terakhir meninggal setelah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara. Adapun korban luka-luka yang masih menjalani perawatan berjumlah 34 orang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan untuk korban jumlah luka kini mencapai 34 orang.
Seluruh korban luka menjalani perawatan tersebar di beberapa rumah sakit, yakni RS Zubir Mahmud, RS Graha Bunda dan RS Sultan Abdul Aziz Kabupaten Aceh Timur.
"Ada penambahan korban meninggal menjadi 22 jadi yang luka-luka berkurang ada 34, kemarin juga sudah dilakukan bakti sosial," ujar Teuku Ahmad Dadek, Sabtu, 5 Mei 2018.
Sementara korban kritis sudah dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh dan RS. Adam Malik, Medan.(kriminologi)
Kondisi terkini di lokasi sumur minyak ilegal di Kabupaten Aceh Timur semburan minyak bercampur gas dan lumpur masih belum bisa dihentikan. Warga sekitar untuk sementara yang tinggal mengungsi belum diizinkan kembali ke rumahnya.
Sementara korban tewas musibah ledakan sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur bertambah menjadi 22 orang.
Satu orang korban terakhir meninggal setelah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara. Adapun korban luka-luka yang masih menjalani perawatan berjumlah 34 orang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan untuk korban jumlah luka kini mencapai 34 orang.
Seluruh korban luka menjalani perawatan tersebar di beberapa rumah sakit, yakni RS Zubir Mahmud, RS Graha Bunda dan RS Sultan Abdul Aziz Kabupaten Aceh Timur.
"Ada penambahan korban meninggal menjadi 22 jadi yang luka-luka berkurang ada 34, kemarin juga sudah dilakukan bakti sosial," ujar Teuku Ahmad Dadek, Sabtu, 5 Mei 2018.
Sementara korban kritis sudah dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh dan RS. Adam Malik, Medan.(kriminologi)
loading...
Post a Comment