StatusAceh.Net - Badai pasir terburuk selama 25 tahun terakhir dan sambaran petir menewaskan sedikitnya 125 orang di seluruh India sejak Rabu (2/5)..
Awan debu menyelimuti India Utara dan angin berkecepatan lebih dari 130 kilometer per jam menyapu Uttar Pradesh, Rajasthan dan Punjab, menumbangkan pohon-pohon, tiang listrik dan rumah-rumah.
Sedikitnya 111 orang tewas, sebagian besar saat tertidur karena tertimpa tembok dan atap-atap rumah. Sebanyak 14 orang lagi tewas di negara bagian Andhra Pradesh yang disengat lebih dari 41 ribu sambaran petir, Rabu (2/5).
Uttar Pradesh dan Rajasthan paling parah dihantam badai pasir yang disebabkan benturan dua musim di India, di tengah temperatur yang tinggi di atas normal.Beberapa distrik dihantam angin kencang yang mengandung petir selama lebih dari 45 menit.
Tiga distrik di Rajasthan, sebuah negara bagian yang populer di kalangan turis dengan istana-istana dan safari gurun, mendapat terjangan badai paling parah.
Sedikitnya 35 orang tewas dan lebih dari 200 luka-luka setelah angin kencang menumbangkan lebih dari 8.000 tiang listrik dan ratusan pohon. "Akibatnya pemadaman listrik dan kekurangan air di berbagai tempat. Sebagian besar korban akibat tertimpa tembok dan atap rumah yang runtuh di tengah malam," kata Komisioner Distrik Jaipur T Ravi Kant seperti dilaporkan CNN, Jumat (4/5).
Shivam Lohia, pemilik hotel di Distrik Alwar, Rajasthan, India meninggalkan mobilnya di tengah jalan dan berlari menyelamatkan diri setelah nyaris tersapu badai.
"Saya tidak pernah melihat badai yang paling merusak dalam 25 tahun terakhir. Semua orang ketakutan dan berusaha berlindung dari pohon-pohon dan rumah-rumah yang tumbang. Ini adalah sebuah mimpi buruk," kata Lohia seperti dilansir AFP.
Selain korban jiwa, lebih dari 150 ternak juga mati akibat terjangan badai pasir. "Diperkirakan akan ada terjangan badai lagi hingga 48 jam di seluruh India sehingga semua orang harus waspada," kata TP Gupta dari Komisi Bantuan Uttar Pradesh.
Departemen Meteorologi India memperkirakan akan lebih banyak badai di wilayah yang lebih luas hingga Sabtu. Charan Singh, ilmuwan di Departemen Meteorologi India menyatakan angin kencang berkekuatan 132 kilometer per jam menghantam Agra. Bahkan di Ibu Kota India, New Delhi, angin berkecepatan 59 kiloemter per jam.
Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan bela sungkawa kepada para korban. Pemerintah negara bagian memberi santunan kepada keluarga yang menjadi korban badai pasir terburuk di India tersebut.| CNN
Awan debu menyelimuti India Utara dan angin berkecepatan lebih dari 130 kilometer per jam menyapu Uttar Pradesh, Rajasthan dan Punjab, menumbangkan pohon-pohon, tiang listrik dan rumah-rumah.
Sedikitnya 111 orang tewas, sebagian besar saat tertidur karena tertimpa tembok dan atap-atap rumah. Sebanyak 14 orang lagi tewas di negara bagian Andhra Pradesh yang disengat lebih dari 41 ribu sambaran petir, Rabu (2/5).
Uttar Pradesh dan Rajasthan paling parah dihantam badai pasir yang disebabkan benturan dua musim di India, di tengah temperatur yang tinggi di atas normal.Beberapa distrik dihantam angin kencang yang mengandung petir selama lebih dari 45 menit.
Tiga distrik di Rajasthan, sebuah negara bagian yang populer di kalangan turis dengan istana-istana dan safari gurun, mendapat terjangan badai paling parah.
Sedikitnya 35 orang tewas dan lebih dari 200 luka-luka setelah angin kencang menumbangkan lebih dari 8.000 tiang listrik dan ratusan pohon. "Akibatnya pemadaman listrik dan kekurangan air di berbagai tempat. Sebagian besar korban akibat tertimpa tembok dan atap rumah yang runtuh di tengah malam," kata Komisioner Distrik Jaipur T Ravi Kant seperti dilaporkan CNN, Jumat (4/5).
Shivam Lohia, pemilik hotel di Distrik Alwar, Rajasthan, India meninggalkan mobilnya di tengah jalan dan berlari menyelamatkan diri setelah nyaris tersapu badai.
"Saya tidak pernah melihat badai yang paling merusak dalam 25 tahun terakhir. Semua orang ketakutan dan berusaha berlindung dari pohon-pohon dan rumah-rumah yang tumbang. Ini adalah sebuah mimpi buruk," kata Lohia seperti dilansir AFP.
Selain korban jiwa, lebih dari 150 ternak juga mati akibat terjangan badai pasir. "Diperkirakan akan ada terjangan badai lagi hingga 48 jam di seluruh India sehingga semua orang harus waspada," kata TP Gupta dari Komisi Bantuan Uttar Pradesh.
Departemen Meteorologi India memperkirakan akan lebih banyak badai di wilayah yang lebih luas hingga Sabtu. Charan Singh, ilmuwan di Departemen Meteorologi India menyatakan angin kencang berkekuatan 132 kilometer per jam menghantam Agra. Bahkan di Ibu Kota India, New Delhi, angin berkecepatan 59 kiloemter per jam.
Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan bela sungkawa kepada para korban. Pemerintah negara bagian memberi santunan kepada keluarga yang menjadi korban badai pasir terburuk di India tersebut.| CNN
loading...
Post a Comment