TEHERAN - Iran menyatakan siap perang melawan Amerika Serikat (AS). Ini disampaikan Kepala Divisi Kedirgantaraan Garda Revolusi Iran (IRGC), Amirali Hajizadeh. Pernyataan itu datang setelah adanya serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi, di mana AS menuding Iran sebagai pelakunya.
Hajizadeh mengatakan, Iran dapat dengan mudah menyerang seluruh pangkalan AS yang berada di kawasan. Dia mengungkapkan, seluruh pangkalan dan kapal induk AS di kawasan berada di dalam jarak tembak rudal Iran.
"Semua orang harus tahu bahwa semua pangkalan Amerika dan kapal induk mereka, pada jarak hingga 2.000 kilometer di sekitar Iran, ini berarti mereka berada dalam jangkauan rudal kami," ucap Hajizadeh.
Hajizadeh, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (15/9), kemudian mengatakan bahwa militer Iran siap untuk menargetkan dua pangkalan AS dan satu kapal induk jika terjadi konflik bersenjata.
"Pangkalan Al-Udeid di Qatar, pangkalan az-Zafra di Uni Emirat Arab (UEA) dan kapal induk AS yang berada di Teluk Oman akan menjadi sasaran jika Washington mengambil tindakan militer," tukasnya. | Sindonews
Hajizadeh mengatakan, Iran dapat dengan mudah menyerang seluruh pangkalan AS yang berada di kawasan. Dia mengungkapkan, seluruh pangkalan dan kapal induk AS di kawasan berada di dalam jarak tembak rudal Iran.
"Semua orang harus tahu bahwa semua pangkalan Amerika dan kapal induk mereka, pada jarak hingga 2.000 kilometer di sekitar Iran, ini berarti mereka berada dalam jangkauan rudal kami," ucap Hajizadeh.
Hajizadeh, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (15/9), kemudian mengatakan bahwa militer Iran siap untuk menargetkan dua pangkalan AS dan satu kapal induk jika terjadi konflik bersenjata.
"Pangkalan Al-Udeid di Qatar, pangkalan az-Zafra di Uni Emirat Arab (UEA) dan kapal induk AS yang berada di Teluk Oman akan menjadi sasaran jika Washington mengambil tindakan militer," tukasnya. | Sindonews
loading...
Post a Comment