Aceh Tamiang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang menyatakan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta. Hal tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penularan virus korona (covid-19).
"Bantuan diberikan khusus bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di rumah," kata Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, Kamis, 7 Mei 2020.
Selain itu bantuan tersebut juga diserahkan untuk keluarga terdekat dari PDP yang sudah dirawat. "Kepada mereka kita memberikan bantuan sembako berkisar nilai Rp1 juta untuk satu rumah,” ujarnya.
Bantuan tersebut akan diantar langsung oleh tim gugus tugas penanganan covid-19 Aceh Tamiang. Seperti, keluarga dari empat pasien positif yakni santri dari klaster Magetan, Jawa Timur, yang kini dirawat di RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh.
“Keluarga terdekat PDP juga diberikan bantuan, sementara ini total bantuan yang sudah diberikan baru sepuluh rumah,” ucapnya.
Agusliayana berharap kepada warga Aceh Tamiang agar tidak memberikan stigma negatif, baik untuk pasien yang terkonfirmasi positif maupun yang reaktif hasil rapid test.
"Dengan bertambahnya jumlah warga Aceh Tamiang yang positif covid-19, masyarakat diharapkan semakin sadar, waspada dan tidak lalai menerapkan aturan yang telah diimbau," jelasnya. | Medcom.id
"Bantuan diberikan khusus bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di rumah," kata Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, Kamis, 7 Mei 2020.
Selain itu bantuan tersebut juga diserahkan untuk keluarga terdekat dari PDP yang sudah dirawat. "Kepada mereka kita memberikan bantuan sembako berkisar nilai Rp1 juta untuk satu rumah,” ujarnya.
Bantuan tersebut akan diantar langsung oleh tim gugus tugas penanganan covid-19 Aceh Tamiang. Seperti, keluarga dari empat pasien positif yakni santri dari klaster Magetan, Jawa Timur, yang kini dirawat di RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh.
“Keluarga terdekat PDP juga diberikan bantuan, sementara ini total bantuan yang sudah diberikan baru sepuluh rumah,” ucapnya.
Agusliayana berharap kepada warga Aceh Tamiang agar tidak memberikan stigma negatif, baik untuk pasien yang terkonfirmasi positif maupun yang reaktif hasil rapid test.
"Dengan bertambahnya jumlah warga Aceh Tamiang yang positif covid-19, masyarakat diharapkan semakin sadar, waspada dan tidak lalai menerapkan aturan yang telah diimbau," jelasnya. | Medcom.id
loading...
Post a Comment