![]() |
VIVA MILITER: TNI AL Kembali Tangkap TKA Malaysia Ilegal Berjumlah 119 Orang |
Jakarta - Seperti pepatah mengatakan, hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama. Hal inilah yang digambarkan oleh TKA asal Negeri Jiran yang mencoba menerobos masuk ke Indonesia, dengan harapan mendapat kehidupan yang layak.
Belum lama ini, TNI AL berhasil menggagalkan usaha TKA ilegal yang berasal dari Malaysia pula. Namun tampaknya mereka tidak ada yang jera dengan penggagalan tersebut. Bahkan jumlahnya semakin bertambah setiap kali pengamanan dilakukan.
Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I kembali mengamankan 119 orang Pekerja Migran tanpa dokumen resmi (Ilegal) yang melakukan perjalanan dari Negara Malaysia di perairan Tanjung Tiram Kab. Batubara Sumatera Utara pada minggu malam.
“119 orang TKI ilegal diamankan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal TBA di Perairan Tanjung Tiram, mereka ditemukan di KM tanpa nama yang melakukan lego jangkar di perairan tersebut,” kata Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin.
119 tenaga kerja asing ilegal asal Malaysia terdiri dari 94 laki-laki, 21 perempuan, 2 balita perempuan dan 2 balita laki-laki. Danlanal juga menjelaskan bahwa informasi yang didapat dari masyarakat ini mengungkapkan akan masuk TKI Ilegal dari Malaysia ke wilayah Sumatera Utara.
Mendengar informasi tersebut, Danlanal langsung menerjunkan Tim F1QR Lanal TBA untuk mengintensifkan patroli dan melakukan penyekatan di area perairan yang dicurigai menjadi jalur pelayaran kapal.
“Saat ini Lantamal I mencatat sudah 496 Orang TKI ilegal yang diamankan oleh Lanal Tanjung Balai Asahan yang merupakan Pangkalan TNI Angkatan Laut Jajaran Lantamal I Koarmada I,” kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid K di tempat terpisah.
“Pada saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kita senantiasa berusaha untuk mencegah masuknya TKI Ilegal supaya tidak lolos dari protokol pemeriksaan Covid-19, tentunya pemeriksaan itu diharapkan dapat memutus rantai penularan Virus Korona yang dikhawatirkan masuk melalui TKI tersebut,” ujarnya.
Abdul Rasyid juga menambahkan bahwa sudah bermacam cara penyelundup memasukan TKI Ilegal, mulai dari sandar di dermaga tidak resmi, diturunkan di pantai yang jauh dari akses masyarakat hingga meninggalkan di kapal yang lego jangkar.
Pihaknya akan terus melakukan patroli rutin dan patroli intelijen tetap dilakukan dan intensitasnya akan dinaikan pada saat ini dimana Negara sedang mewaspadai Pandemi COVID-19 terutama penyebarannya yang dikhawatirkan datang dari luar negeri. | vivanews
Belum lama ini, TNI AL berhasil menggagalkan usaha TKA ilegal yang berasal dari Malaysia pula. Namun tampaknya mereka tidak ada yang jera dengan penggagalan tersebut. Bahkan jumlahnya semakin bertambah setiap kali pengamanan dilakukan.
Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I kembali mengamankan 119 orang Pekerja Migran tanpa dokumen resmi (Ilegal) yang melakukan perjalanan dari Negara Malaysia di perairan Tanjung Tiram Kab. Batubara Sumatera Utara pada minggu malam.
“119 orang TKI ilegal diamankan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal TBA di Perairan Tanjung Tiram, mereka ditemukan di KM tanpa nama yang melakukan lego jangkar di perairan tersebut,” kata Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin.
119 tenaga kerja asing ilegal asal Malaysia terdiri dari 94 laki-laki, 21 perempuan, 2 balita perempuan dan 2 balita laki-laki. Danlanal juga menjelaskan bahwa informasi yang didapat dari masyarakat ini mengungkapkan akan masuk TKI Ilegal dari Malaysia ke wilayah Sumatera Utara.
Mendengar informasi tersebut, Danlanal langsung menerjunkan Tim F1QR Lanal TBA untuk mengintensifkan patroli dan melakukan penyekatan di area perairan yang dicurigai menjadi jalur pelayaran kapal.
“Saat ini Lantamal I mencatat sudah 496 Orang TKI ilegal yang diamankan oleh Lanal Tanjung Balai Asahan yang merupakan Pangkalan TNI Angkatan Laut Jajaran Lantamal I Koarmada I,” kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid K di tempat terpisah.
“Pada saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kita senantiasa berusaha untuk mencegah masuknya TKI Ilegal supaya tidak lolos dari protokol pemeriksaan Covid-19, tentunya pemeriksaan itu diharapkan dapat memutus rantai penularan Virus Korona yang dikhawatirkan masuk melalui TKI tersebut,” ujarnya.
Abdul Rasyid juga menambahkan bahwa sudah bermacam cara penyelundup memasukan TKI Ilegal, mulai dari sandar di dermaga tidak resmi, diturunkan di pantai yang jauh dari akses masyarakat hingga meninggalkan di kapal yang lego jangkar.
Pihaknya akan terus melakukan patroli rutin dan patroli intelijen tetap dilakukan dan intensitasnya akan dinaikan pada saat ini dimana Negara sedang mewaspadai Pandemi COVID-19 terutama penyebarannya yang dikhawatirkan datang dari luar negeri. | vivanews
loading...
Post a Comment