 |
| Ilustrasi |
Banda Aceh - Menjelang aksi 22 Mei di Jakarta, massa yang berasal dari Provinsi Aceh disebut sudah tiba di Jakarta dengan jumlah 800 orang. Mereka dikabarkan tiba sejak dua hari lalu.
Anggota tim pemenangan BPN Prabowo-Sandi Aceh, Don Muzakir menyebutkan massa dari Aceh yang akan hadir di Jakarta diprediksi akan terus bertambah.
“Massa dari Aceh lumayan banyak sekitar 34 mobil sudah tiba di Jakarta. Kemudian juga ada yang menyusul, info terakhir target sektar 800-an orang,” kata Don saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 20 Mei 2019.
Sementara untuk yang tidak ikut berangkat ke Jakarta, pihaknya juga akan menggelar aksi serupa di Aceh, tepatnya di depan kantor Panwaslih Aceh. Untuk mendesak agar dikeluarkannya rekomendasi ke Bawaslu pusat untuk mengungkap hasil kecurangan Pilpres.
Kegiatan itu akan digelar selama dua hari mulai Selasa hingga Rabu, 22 Mei nanti. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan memberikan dukugan kepada rekannya yang ikut aksi ke Jakarta.
“Kita di Aceh hanya bersifat pendesakan saja. Sebagian teman-teman juga sudah berangkat ke Jakarta dan bagi yang tidak bisa ikut ya kita buat di sini (Banda Aceh),” ucapnya. Don mengatakan, aksi 22 Mei nanti akan dipusatkan di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh setelah dari Panwaslih.
Sejauh ini, pihaknya terus melakukan komunikasi yang intens dengan pihak keamanan, untuk mengawal aksi mereka.
“Intinya pergerakan kita damai tidak ada anarkis karena ini pergerakan rakyat. Aksi kita bukan mau menggulingkan,” ujarnya. | Vivanews
Anggota tim pemenangan BPN Prabowo-Sandi Aceh, Don Muzakir menyebutkan massa dari Aceh yang akan hadir di Jakarta diprediksi akan terus bertambah.
“Massa dari Aceh lumayan banyak sekitar 34 mobil sudah tiba di Jakarta. Kemudian juga ada yang menyusul, info terakhir target sektar 800-an orang,” kata Don saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 20 Mei 2019.
Sementara untuk yang tidak ikut berangkat ke Jakarta, pihaknya juga akan menggelar aksi serupa di Aceh, tepatnya di depan kantor Panwaslih Aceh. Untuk mendesak agar dikeluarkannya rekomendasi ke Bawaslu pusat untuk mengungkap hasil kecurangan Pilpres.
Kegiatan itu akan digelar selama dua hari mulai Selasa hingga Rabu, 22 Mei nanti. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan memberikan dukugan kepada rekannya yang ikut aksi ke Jakarta.
“Kita di Aceh hanya bersifat pendesakan saja. Sebagian teman-teman juga sudah berangkat ke Jakarta dan bagi yang tidak bisa ikut ya kita buat di sini (Banda Aceh),” ucapnya. Don mengatakan, aksi 22 Mei nanti akan dipusatkan di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh setelah dari Panwaslih.
Sejauh ini, pihaknya terus melakukan komunikasi yang intens dengan pihak keamanan, untuk mengawal aksi mereka.
“Intinya pergerakan kita damai tidak ada anarkis karena ini pergerakan rakyat. Aksi kita bukan mau menggulingkan,” ujarnya. | Vivanews
loading...
Post a Comment