Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan, kondisi krisis akibat pandemi Covid-19 sudah berimbas pada geopolitik global. Termasuk berdampak pada hubungan China dan Amerika yang semakin panas.
"Hati-hati ini sudah mengimbas ke geopolitik global, ini semuanya harus tahu laut China Selatan memanas, China-Amerika semakin memanas," kata Jokowi saat memberikan arahan pada Peserta Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) Tahun Anggaran 2020 melalui siaran telekonferensi di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7).
Sebab itu, Jokowi meminta agar semua pihak untuk mengambil momentum. Sehingga bisa berjuang untuk menyelesaikan masalah Covid-19.
"Tentu kita akan terus berjuang menyelesaikan masalah covid dan masalah ekonomi yang terjadi di negara kita. Tapi momentum ini harus kita ambil, harus kita ambil," ungkap Jokowi.
Sebelumnya, sejumlah lembaga keuangan itu meramalkan bahwa ekonomi global pada 2021 akan mulai tumbuh positif. IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh hingga 5,4 persen, Bank Dunia 4,2 persen, dan OECD 2,8 persen hingga 5,2 persen.
"Saya kira kalau perkiraan ini betul, kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya itu di atas pertumbuhan ekonomi dunia," jelasnya. | Merdeka
"Hati-hati ini sudah mengimbas ke geopolitik global, ini semuanya harus tahu laut China Selatan memanas, China-Amerika semakin memanas," kata Jokowi saat memberikan arahan pada Peserta Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) Tahun Anggaran 2020 melalui siaran telekonferensi di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7).
Sebab itu, Jokowi meminta agar semua pihak untuk mengambil momentum. Sehingga bisa berjuang untuk menyelesaikan masalah Covid-19.
"Tentu kita akan terus berjuang menyelesaikan masalah covid dan masalah ekonomi yang terjadi di negara kita. Tapi momentum ini harus kita ambil, harus kita ambil," ungkap Jokowi.
Sebelumnya, sejumlah lembaga keuangan itu meramalkan bahwa ekonomi global pada 2021 akan mulai tumbuh positif. IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh hingga 5,4 persen, Bank Dunia 4,2 persen, dan OECD 2,8 persen hingga 5,2 persen.
"Saya kira kalau perkiraan ini betul, kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya itu di atas pertumbuhan ekonomi dunia," jelasnya. | Merdeka
loading...
Post a Comment