Posco Irwandi-Nova Center di desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara |
Aceh Utara –Keberanian Taufik (31) alias Castello bersama Amir (42) mendirikan Posko Tim Relawan Pemenangan Irwandi-Nova, telah melahirkan warna baru untuk Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, jika sebelumnya spanduk dan baliho yang terpasang diseputaran Desa tersebut hanya dari Partai Aceh saja, kini sudah terlihat indah di penuhi dengan APK para kandidat lain.
Kepada Reporter StatusAceh.Net, Sabtu, 07 Januari 2017, Taufik mengatakan, mengapa dirinya mendukung Irwandi-Nova, itu atas inisiatif sendiri dan juga tidak bergantung dengan Partai atau ormas lainnya, Taufik bersama timnya hanya relawan biasa yang ingin menciptakan pilkada damai untuk mewujudkan sistem demokrasi yang baik di Aceh.
“Saya mendukung Irwandi-Nova atas inisiatif saya sendiri dan selalu bergerak untuk melakukan konsolidasi bersama kawan-kawan di sini,”tuturnya.
Taufik sendiri bukan hanya membantu Amir didesa Paloh Gadeng untuk mendirikan posko dan mengibarkan bendera Partai Nasional Aceh (PNA), dirinya bersama tim juga medirikan posko pemenangan di Desa Batuphat Lhokseumawe dan juga mengibarkan bendera PNA dari Desa Paloh Gadeng, Tambon Tunong hingga Simpang IV jalan Medan-Banda Aceh Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
“Saya berani karena adanya dukungan dari kawan, dan juga kami disini senantiasa mensosialisasikan Pilkada secara halal dan damai, jadi bagi tim pendukung kandidat lain tetap menjadi saudara dan sahabat kami,”ungkapnya lagi.
Amir yang menjadi Komando di Posko pemenangan Pasangan calon Gubernur Irwandi-Nova di Desa tersebut juga mengungkapkan hal yang sama, baginya kemenangan Irwandi-Nova adalah kesejahteraan bagi segenap rakyat Aceh terutama dibidang kesehatan,pendidikan dan perhatian terhadap para anak yatim piatu untuk bisa mewujudkan masa depan dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi program perioritas pasangan calon Gubernur Irwandi-Nova.
Amir tidak pernah gentar walaupun dilempari dengan kata-kata kotor terhadap dukungannya dengan bahasa-bahasa tidak senonoh, tetapi baginya itu adalah resiko (ujian) dalam mendukung pasangan calon yang dinantinya untuk memimpin Aceh kedepan.
“Jika bahasa-bahasa sindiran itu sering terjadi, tapi bagi saya itu hal biasa namanya aja politik, jadi wajarlah bagi orang yang panik dan suka mencaci calon kandidat lainnya, ” ungkap Amir.
Pekerjaan Amir yang kesehariannya menjaga warung kelontong miliknya menjadi inspiratif bagi pemuda setempat, Amir tidak berharap bantuan maupun perhatian dari calon kandidat yang di jagokan olehnya, Amir terus bekerja semampu mungkin dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitarnya, walaupun berbeda dukungan, Amir sangat berharap kepada para pendukung (simpatisan) agar saling menjaga dan tidak mengganggu APK (Alat Praga Kampanye) calon kandidat lain.
“Saya selalu mengajak tokoh masyarakat serta pemuda disini yang mendukung calon lain, untuk saling membangun komunikasi yang baik dan berkomitmen menjaga pilkada halal dan damai agar tidak saling memprovakasi antar dukungan hingga muncul keributan yang sama sekali tidak kita inginkan,” jelasnya.(SA/TM)
Kepada Reporter StatusAceh.Net, Sabtu, 07 Januari 2017, Taufik mengatakan, mengapa dirinya mendukung Irwandi-Nova, itu atas inisiatif sendiri dan juga tidak bergantung dengan Partai atau ormas lainnya, Taufik bersama timnya hanya relawan biasa yang ingin menciptakan pilkada damai untuk mewujudkan sistem demokrasi yang baik di Aceh.
“Saya mendukung Irwandi-Nova atas inisiatif saya sendiri dan selalu bergerak untuk melakukan konsolidasi bersama kawan-kawan di sini,”tuturnya.
Taufik sendiri bukan hanya membantu Amir didesa Paloh Gadeng untuk mendirikan posko dan mengibarkan bendera Partai Nasional Aceh (PNA), dirinya bersama tim juga medirikan posko pemenangan di Desa Batuphat Lhokseumawe dan juga mengibarkan bendera PNA dari Desa Paloh Gadeng, Tambon Tunong hingga Simpang IV jalan Medan-Banda Aceh Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
“Saya berani karena adanya dukungan dari kawan, dan juga kami disini senantiasa mensosialisasikan Pilkada secara halal dan damai, jadi bagi tim pendukung kandidat lain tetap menjadi saudara dan sahabat kami,”ungkapnya lagi.
Amir yang menjadi Komando di Posko pemenangan Pasangan calon Gubernur Irwandi-Nova di Desa tersebut juga mengungkapkan hal yang sama, baginya kemenangan Irwandi-Nova adalah kesejahteraan bagi segenap rakyat Aceh terutama dibidang kesehatan,pendidikan dan perhatian terhadap para anak yatim piatu untuk bisa mewujudkan masa depan dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi program perioritas pasangan calon Gubernur Irwandi-Nova.
Amir tidak pernah gentar walaupun dilempari dengan kata-kata kotor terhadap dukungannya dengan bahasa-bahasa tidak senonoh, tetapi baginya itu adalah resiko (ujian) dalam mendukung pasangan calon yang dinantinya untuk memimpin Aceh kedepan.
“Jika bahasa-bahasa sindiran itu sering terjadi, tapi bagi saya itu hal biasa namanya aja politik, jadi wajarlah bagi orang yang panik dan suka mencaci calon kandidat lainnya, ” ungkap Amir.
Pekerjaan Amir yang kesehariannya menjaga warung kelontong miliknya menjadi inspiratif bagi pemuda setempat, Amir tidak berharap bantuan maupun perhatian dari calon kandidat yang di jagokan olehnya, Amir terus bekerja semampu mungkin dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitarnya, walaupun berbeda dukungan, Amir sangat berharap kepada para pendukung (simpatisan) agar saling menjaga dan tidak mengganggu APK (Alat Praga Kampanye) calon kandidat lain.
“Saya selalu mengajak tokoh masyarakat serta pemuda disini yang mendukung calon lain, untuk saling membangun komunikasi yang baik dan berkomitmen menjaga pilkada halal dan damai agar tidak saling memprovakasi antar dukungan hingga muncul keributan yang sama sekali tidak kita inginkan,” jelasnya.(SA/TM)
loading...
Post a Comment