Tarakan - Murid SD tak terima dengan perlakuan polisi dari Satuan Lalu Linta Polres Tarakan, Kalimantan Utara. Ia marah karena dalam perjalanan menuju sekolah ditahan polisi yang menggelar razia di Jalan Juata Korpri, Kamis (11/2).
Dengan nada tinggi, suara murid yang berseragam merah putih dan mengenakan kerudung putih begitu lantang.
“Dia mengatakan kenapa juga ditahan-tahan mau pergi sekolah,” kata Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Chindi Helyadi seperti yang dilansir Radar Tarakan (Jawa Pos Group), Jumat (12/2).
Razia itu merupakan salah satu upaya Polres Tarakan untuk menertibkan pelajar. Pelajar harus mematuhi aturan berkendara, memiliki surat izin mengemudi serta kelengkapan surat-suratnya.
Pelajar yang tidak memiliki dokumen kendaraan langsung dikenakan sanksi tilang. Ini sebagai efek jera agar tidak mengulang hal yang sama.
Kebanyakan murid SD yang belum dibenarkan mengemudikan motor juga tidak mengenakan helm. Selain itu tidak memiliki SIM.(JPNN)
Dengan nada tinggi, suara murid yang berseragam merah putih dan mengenakan kerudung putih begitu lantang.
“Dia mengatakan kenapa juga ditahan-tahan mau pergi sekolah,” kata Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Chindi Helyadi seperti yang dilansir Radar Tarakan (Jawa Pos Group), Jumat (12/2).
Razia itu merupakan salah satu upaya Polres Tarakan untuk menertibkan pelajar. Pelajar harus mematuhi aturan berkendara, memiliki surat izin mengemudi serta kelengkapan surat-suratnya.
Pelajar yang tidak memiliki dokumen kendaraan langsung dikenakan sanksi tilang. Ini sebagai efek jera agar tidak mengulang hal yang sama.
Kebanyakan murid SD yang belum dibenarkan mengemudikan motor juga tidak mengenakan helm. Selain itu tidak memiliki SIM.(JPNN)
loading...
Bener tu mau kesekolah malah ditilang. Makanya siapin bus sekolah banyak banyak. Selain mengurangi pengangguran juga mengurangi angka kecelakaan bermotor
ReplyDelete