Jakarta - Nama Ahmad Sahroni kembali menghiasi pemberitaan nasional usai muncul isu panas mengenai keberadaan tiga wanita simpanan yang dikaitkan dengannya.
Isu ini makin menyedot perhatian publik setelah sebelumnya politisi Partai NasDem tersebut kehilangan jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, serta rumah mewahnya di Jakarta dijarah massa.
Kabar mengenai wanita simpanan Sahroni berawal dari unggahan akun Instagram @wakandafolk yang mengutip postingan akun X @pig_deztroyer. Dalam unggahan itu, disebutkan secara gamblang bahwa Sahroni memiliki tiga wanita simpanan, salah satunya berasal dari lingkaran internal Partai NasDem.
“Gundik pertama itu dari sirkel NasDem nyang ngikut kontestasi DPD Sumsel, difasilitasi all in ame ndan Roni, rendengan mulu kek Romi dan Yuli. Diajakin turing bari sport2 kecil biar seger,” tulis akun @pig_deztroyer.
Melansir Jawapos, Selasa (2/9/2025), selain sosok dari lingkaran NasDem itu, dua nama lain yang turut disorot adalah Pricilia Wulan dan Dina Albens. Keduanya bahkan disebut lengkap dengan akun Instagram resmi, sehingga makin memicu rasa penasaran warganet.
Meski demikian, hingga kini kabar tersebut masih sebatas isu yang beredar di media sosial tanpa konfirmasi langsung.
Ahmad Sahroni sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan tersebut. Ia hanya sempat menuliskan permintaan maaf melalui akun X @SahroniNasdem.
“Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan,” tulisnya.
Namun, ia menegaskan belum bisa memenuhi desakan publik agar segera kembali ke Tanah Air.
Di tengah gempuran isu ini, muncul pula kabar bahwa Sahroni telah terbang ke Frankfurt, Jerman, menggunakan maskapai Singapore Airlines. Informasi tersebut pertama kali dibagikan akun X @senjatanuklir yang menuliskan detail nomor penerbangan hingga jenis pesawat yang digunakan.
Menanggapi berbagai kontroversi, Partai NasDem akhirnya mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Ahmad Sahroni bersama Nafa Urbach dari keanggotaan DPR RI. Keputusan itu ditegaskan melalui tanda tangan langsung Ketua Umum Surya Paloh.
Kendati demikian, desakan publik agar pemecatan dilakukan secara permanen terus bergema. Salah satunya datang dari aktivis diaspora Indonesia, Salsa Erwina Hutagalung.
“Kami tidak mau lagi lihat orang ini di parlemen,” tulis Salsa dalam unggahannya.
Dengan status politik yang goyah, rumah yang dijarah, isu wanita simpanan, hingga kabar dirinya kabur ke luar negeri, masa depan Ahmad Sahroni kini berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian.